Berita Demak
Demak Juga Miliki Tradisi Kirab Apeman, Bagi-bagi Kue Apem Diiringi Tarian Umbul Dungo
Dalam acara itu, pihak penyelenggara membagikan ratusan kue tradisional apem kepada warga setempat dan peserta
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
“Tradisi ini juga merupakan sebuah sarana kita untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Demak.
Karena ini adalah hal yang baik yang tidak bertentangan dengan agama, maka kami minta masyarakat menghormati dan ikut melestarikan tradisi ini,” imbuhnya.
Acara tersebut juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Bulan Ramadan serta bertepatan dengan Nisfu Syaban yang jatuh pada hari kegiatan tersebut.
Cak One mengatakan bahwa selain momentum kebudayaan, kegiatan itu juga sebagai momentum keagamaan.
“Kami menyimpulkan bahwa tradisi ini merupakan warisan dari Kasultanan Demak yang telah berkembang berabad-abad dan kami awali ini sebagai media agar desa lain di Demak tetap melestarikan warisan para Wali Songo ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Kebudayaan Demak, Sarono, yang turut hadir dalam acara itu berharap bahwa DKD Demak tak hanya berhenti pada acara itu saja.
Ia ingin DKD Demak terus mengangkat potensi kebudayaan terutama khas Kota Wali tersebut.
“Karena ini DKD (yang mengadakan), kemasannya bagus, ada kirabnya ada hiburan tariannya,” ujarnya.
Seorang penari, Ardi, mengatakan bahwa tarian yang ia lakukan bernama Umbul Dungo.
Tarian yang ia lakukan juga memiliki simbol memohon ampunan dan berdoa kepada tuhan. (*)