Tanoto Foundation Bersama Tribun Jateng Ajak Guru Terampil Menulis di Media Massa
Tanoto Foundation bersama Tribun Jateng kembali menggelar pelatihan Penulisan Praktik Baik untuk tenaga pendidik di Kota Semarang dan Tegal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM - Tanoto Foundation bersama Tribun Jateng kembali menggelar pelatihan Penulisan Praktik Baik untuk tenaga pendidik di Kota Semarang dan Tegal, Jumat (18/3/2022).
Pelatihan dilakukan secara virtual melalui zoom meeting bersama News Manager Tribun Jateng, Iswidodo dan Fasilitator Daerah (Fasda) Kendal, Haris Tarmidi.
Pelatihan diikuti oleh 32 peserta dari kalangan tenaga pendidik dan kependidikan guna menimba ilmu tentang menulis yang baik.
Iswidodo mengatakan, dalam hal menulis butuh kepercayaan yang tinggi untuk merangkai kalimat demi kalimat menjadi sebuah tulisan utuh.
Keyakinan itulah menjadi salah satu faktor penentu kualitas isi tulisan yang akan dibaca khalayak umum.
Iswidodo berharap, setiap penulis harus berani menuangkan ide dan gagasan sesering mungkin.
Supaya kreatifitas dan kemampuan diri bisa berkembang untuk memberikan karya tulis yang bermanfaat bagi para pembaca.
"Tenaga pendidik berkewajiban untuk mengajar dan mendidik siswa. Juga harus bisa menulis untuk suatu perubahan yang lebih baik," terangnya.
Iswidodo juga berpesan kepada setiap tenaga pendidik agar tidak takut mulai menulis.
Bisa mengangkat tema pengalaman mengajar, perkembangan pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, peristiwa menarik, perkembangan teknologi, kesehatan, inovasi produk kerajinan.
Selain itu, beberapa tema lain yang bisa diambil di bidang kebijakan pemerintah, transportasi, perbankan, pengelolaan sampah, pemanfaatan limbah, pendidikan anak hingga lingkungan hidup.
"Tanamkan pada diri, yakin tulisan kita bermanfaat bagi pembaca. Karena dengan menulis bisa menambah pengetahuan dan memperluas wawasan," ujarnya.
Menulis juga bisa menjadi jembatan mengasah keterampilan diri dengan menungkan ide dan gagasan.
Dengan menggunakan kaidah jurnalistik yang mudah dipahami, utamanya tema menarik dan aktual yang bisa menggugah minat pembaca.
Fasilitator Daerah (Fasda) dari Kendal, Haris Tarmidi turut memberikan tips dan trik bagaimana menulis dengan baik.
Menurutnya, tulisan yang bagus harus mengandung beberapa unsur pendukung.
Seperti, judul yang menarik, lead yang berkesan, mengandung unsur 5W1H, mengandung pesan mendalam, hingga menggunakan kalimat yang mudah dipahami.
Dalam hal menulis praktik baik, bisa dimulai dari pengalaman yang sudah diterapkan atau dilakukan.
Bukan sebuah opini atau rencana yang belum pasti terjadi.
"Yang paling penting, mulailah menulis dulu, apa yang sudah dilakukan, dituangkan dalam sebuah tulisan agar bisa dibaca banyak orang," tutur dia.
Haris menambahkan, mulailah menulis dari hal yang dikuasai dan dipahami.
Agar tulisan berbobot dan bisa memberikan manfaat bagi pembaca.
Communications Specialist Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah, Slamet Rahmat H berharap, melalui pelatihan menulis praktik baik ini, dapat menjadi wadah kreativitas guru untuk berkarya dan menulis.
Terutama menulis hal-hal inspiratif yang sudah dilakukan di pembelajaran masing-masing, sehingga bisa menjadi inspirasi guru atau tenaga pendidik yang lain. (Sam)