Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

2 Tempat Angker di Pati, Ada Bekas Medan Perang Hingga Bekas Rumah Sakit

Di Kabupaten Pati, terdapat sejumlah tempat yang dianggap angker oleh masyarakat.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Pengendara melintas di tanjakan Trowelo, Jalan Raya Pati-Gembong, Selasa (15/3/2022). 

Menurut Bowo, Trowelo merupakan lokasi di mana Kapten Ali Mahmudi tewas.

Adapun Kapten Ali Mahmudi adalah pemimpin pasukan gerilya di wilayah Pegunungan Muria.

Hal ini juga pernah disampaikan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pati, Untung Joko Suratno, dalam prosesi taptu di halaman Gedung Juang Pati, Jumat (16/8/2019) lalu.

“Pada 11-13 Juni 1949, terjadi pertempuran antara tentara Belanda dan Tentara Keamanan Rakyat di Pucakwangi, Pati."

"Esok harinya, di Kletek dan Sundoluhur, 21 tentara Belanda diadang dan ditembak mati."

"Sebagian tentara kita di bawah pimpinan pengadangan Saudara Irmar Woto bertempur dengan pesawat cocor merah."

"Sebagian tentara lainnya bertempur di Patiayam. Saudara Ali Ahmadi gugur di Trowelo, Kecamatan Gembong, dalam pertempuran ini,” ungkap Untung ketika itu.

2.Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu

Dikutip dari berbagai sumber, RSK Tayu didirikan pada 1933. 

Rumah sakit ini merupakan hasil pengembangan dari poliklinik Kristen yang dirintis oleh P. A. Jansz, penginjil dari Belanda, pada 1894.

RSK Tayu mulai terbengkalai sejak dilanda krisis pada 2013 lalu.

Saat itu para karyawan di sana mengajukan gugatan karena sudah belasan bulan tidak menerima gaji.

Krisis itu terjadi akibat adanya permasalahan internal pada pengelola rumah sakit.

Sejak saat itu, RSK Tayu tidak beroperasi lagi. Bangunannya mangkrak.

Sejak mangkrak, desas-desus mengenai keangkeran RSK Tayu merebak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved