Kuliner Ramadhan
Kuliner Kue Pia Khas Tegal, Jajanan Paling Banyak Dicari saat Ramadhan
Pemilik, Kodri mengatakan, kue pia atau laptopia yang diproduksinya adalah jajanan khas Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Kota Tegal, Jawa Tengah, memiliki beraneka ragam kuliner yang bercita rasa lezat dan nikmat.
Seperti jajanan khas kue pia atau dikenal dengan nama laptopia.
Kuliner yang satu ini menjadi cemilan favorit bagi masyarakat.
Termasuk menjadi jajanan yang banyak dicari saat Ramadan dan Idul Fitri.
Seperti di rumah produksi Kue Pia Bapak Kodri di Jalan Serayu, Kota Tegal.

Pemilik, Kodri mengatakan, kue pia atau laptopia yang diproduksinya adalah jajanan khas Tegal.
Baca juga: Peziarah ke Makam Sunan Kudus Meningkat Jelang Ramadan 2022
Baca juga: Resep Tahu Bakso Khas Ungaran Anti Gagal
Berbeda dengan bakpia khas Jogja.
Jika laptopia itu kuenya kering, sedangkan bakpia kuenya basah.
Hal itu juga yang membuat rasa dari kue pia khas Tegal lebih terasa renyah dan gurih.
"Yang paling terkenal rasa kacang ijonya. Itu peminatnya sangat banyak," kata Kodri kepada tribunjateng.com, Jumat (18/3/2022).
Kodri menjelaskan, proses pembuatan laptopia pun lebih sederhana dari bakpia.
Tahapan pertama menyiapkan adonan untuk kulit kue pia.
Lalu kulit pia itu dicampur dengan masing-masing rasa yang sudah disiapkan.
Setelah itu, langsung dipanggang di oven selama 20 menit.
Kemudian kue pia yang sudah di oven dibalik tiap 5 menit.
"Di sini ada lima macam varian rasa. Ada rasa kacang ijo, coklat, sari buah, susu, dan keju," ujarnya.
Kodri mengatakan, kue pia menjadi jajanan yang digemari saat Ramadan dan Idul Fitri.
Jika tidak untuk cemilan berbuka puasa, terkadang untuk oleh-oleh saat akan bersilaturahmi ke tetangga.
Ia mengatakan, hari-hari biasa produksi kue pia hanya sekira 500- 600 biji.
Berbeda saat Ramadan, produksi harian bisa mencapai 1.000- 1.500 biji kue pia.
Sementara untuk harga dijual Rp 3.000 per biji.
"Produksi meningkat saat puasa dan mau lebaran. Biasanya permintaan kue pia per hari 1.000- 1.500 per biji," jelasnya.

Kodri mengatakan, rumah produksi kue pia miliknya sudah berdiri selama 12 tahun, sejak 2010.
Ia juga tidak hanya menjual di rumah produksi.
Tetapi juga sudah menstok di beberapa toko oleh-oleh di wilayah Tegal- Brebes.
"Produk kami dijual di beberapa toko oleh-oleh. Seperti di Toko Sumber Rezeki Alun-alun Tegal, Toko Tahu Umi Kejambon, Toko Nirmala Brebes, dan Apotik Ratna Banjaran," ungkapnya. (fba)