Berita Kriminal
Dony Cekoki Ibu Rumah Tangga yang Dituduh Dukun Santet dengan Air Garam dan Daun Kelor Hingga Tewas
Sorang ibu rumah tangga disiksa dan dibunuh karena dianggap sebagai dukun santet.
TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Sorang ibu rumah tangga disiksa dan dibunuh karena dianggap sebagai dukun santet.
Korban adalah Yakoba Lensini Sakh (61), warga Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Salah satu pelaku berinisial DIN alias Dony yang ternyata juga menyiksa suami Lensini yang bernama Fergi (61).
Penyiksaan tersebut terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar Aparat keamanan dari Polsek Kupang Barat bersama sejumlah Polisi Militer.
Baca juga: Info Harga Minyak Goreng Terkini di Indomaret dan Alfamart Berbagai Merek
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 20 Maret 2022, Virgo Banyak Cara Tuk Cintai Diri Sendiri
Baca juga: Gubernur NTB Banjir Pesanan Tiket MotoGP Mandalika, Ada Menteri hingga Anggota DPR
Baca juga: Kalahkan Vallecano, Atletico Madrid Kembali Gulingkan Barcelona, Kini Berharap pada Real Madrid
Dalam reka ulang itu, berlangsung di TKP yang merupakan rumah dari korban atas nama Yakoba Lensini Sakh (61), berlokasi di Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, pada Jumat, 18 April 2022.
Dalam reka adegan ke 20 dari 40 adegan yang diperankan, salah satu pelaku berinisial DIN alias Dony memaksa korban untuk meminum air garam yang ditaruh dalam gayung.
Setelah itu tersangka menyodorkan daun kelor dan memaksa korban untuk memakannya.
Diketahui hal tersebut dilakukan pelaku karena menduga korban adalah seorang santet atau suanggi, sehingga menurutnya dengan cara tersebut dapat mengusir setan atau roh jahat dalam diri korban.
Saat adegan ini dilakukan, warga yang memadati lokasi rekonstruksi sontak meneriaki pelaku.
"Aduhh tega sekali e besong (kalian) ini, " teriak salah satu warga.
"Coba kalau beta kasih makan lu punya mama daun begitu lu terima sonde, " kata warga lainnya dalam dialeg khas Kupang.
Proses rekonstruksi dipimpin oleh Kapolsek Kupang Barat Ipda Hendra Karel Wadu, turut hadir para penyidik Polres Kupang dan pihak Polisi Militer.
Rekonstruksi dengan 40 reka adegan itu berjalan lancar. Dimulai sekitar pukul 09.45 Wita dan berakhir pukul 13.30 Wita.
Warga sekitar turut antusias menyaksikan setiap adegan yang diperankan oleh pelaku.
Sebagai informasi, korban atas nama Yakoba Lensini Sakh (61), warga RT 04 RW 02 Desa Bone Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dianiaya hingga meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Pria Serang Mini Market dengan Samurai, Polisi Kaget Ternyata Tersangkanya Masih Remaja
Baca juga: 3 Wanita Kembar Minta Dipoligami Seorang Pria, Lelaki Tak Bisa Menolak Karena Sudah Kencani Semuanya
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Truk Muatan 33 Ton Rem Blong Hantam Warung Warga, Bunyinya Seperti Petir