Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BERITA NASIONAL

Profesi Jurnalis akan Bernilai Jika Dijadikan Sarana Ibadah

Apapun profesi dan pekerjaan yang dijalani seseorang akan menjadi bernilai jika dilakukan dengan niat untuk ibadah dan memberi manfaat bagi orang lain

Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
Tribun Jateng
Sharing Komunikasi dan Motivasi secara daring di hadapan 15 wartawan penerima Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Angkatan ke-4 yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Sabtu pagi (19/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA-Apapun profesi dan pekerjaan yang dijalani seseorang akan menjadi bernilai jika dilakukan dengan niat untuk ibadah dan memberi manfaat bagi orang lain. Demikian juga dengan menjadi seorang wartawan.

Baca juga: Kisah Romadi, Kakek 72 Tahun yang Miliki Cucu 24 Ikut Nikah Massal di Jepara

Baca juga: Razia Pajak : Tujuh Sepeda Motor dan Tiga Mobil Terparkir di Kantor Bupati Karanganyar Telat Pajak

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Tol Semarang-Ambarawa, Sudarno Dosen Undip, Istri dan Anak Meninggal

Profesi jurnalis hanya akan bernilai jika setiap orang yang bekerja di sektor ini mengarahkan profesinya tersebut sebagai bagian dari ibadah dan menyemai kebaikan dan kebermanfaatan bagi orang lain. Sehingga semua orang merasa nyaman dengan keberadaannya.

Pesan kuat tersebut disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi secara daring di hadapan 15 wartawan penerima Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Angkatan ke-4 yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Sabtu pagi (19/3/2022).

Fellowship untuk para wartawan yang bergiat dalam peliputan bidang pendidikan ini didukung oleh PT Paragon Technology and Innovation. Kegiatan yang bertajuk "Silaturahim Memperkuat Jejaring sebagai Aset Berharga Wartawan Profesional" itu dipandu langsung oleh Direktur GWPP yang juga Asesor nasional Uji Kompetensi Nasional (UKW) Persatuan Wartawan Nasional (PWI) Pusat Nurcholis MA Basyari serta tiga wartawan senior pembimbing FJP yakni M Nasir, Haryo Prasetyo, dan Tri Juli Sukaryana.

“Menjadi wartawan adalah pekerjaan yang sangat menantang. Dari profesi inilah pula saya memahami betapa kerasnya kehidupan ini. Akan tetapi, apapun yang kita lakukan jika memiliki niat untuk ibadah dan memberi manfaat banyak orang, Insya Allah kita akan menjadi orang yang bernilai. Pekerjaan ini akan menjadi sangat mulia ketika kita memberi nilai-nilai positif dalam profesi tersebut,” kata Dr Aqua yang pernah berprofesi sebagai wartawan dan akhirnya memiliki keluar dari semua pekerjaan demi menjadi sosok motivator nasional seperti saat ini.

Menurut penulis buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim tersebut, setiap wartawan atau jurnalis dihimbau untuk menjalankan praktik silaturahim dengan ikhlas. Dinamika dalam ekosistem industri media menjadikan perubahan ke depan semakin tidak pasti. Seorang wartawan harus mampu membina hubungan baik dengan narasumber tanpa diembel-embeli oleh pamrih atau kepentingan apapun.

Ucapkan Selamat
Doktor komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut menegaskan dalam pekerjaannya, setiap wartawan berpeluang mengumpulkan banyak bahan yang bisa dijadikan data dan informasi kuat dalam sebuah buku.

“Saya menghimbau setiap wartawan untuk dalam hatinya menguatkan tekad membuat buku. Insya Allah hal ini menjadi pencapaian yang juga penting bagi seorang wartawan,” ujar Dr Aqua.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu mengatakan menjadi seorang jurnalis bukanlah suatu hal yang mudah.  Wartawan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memberikan informasi  yang valid berdasarkan fakta-fakta yang ada.

“Menyuarakan kebenaran informasi sudah menjadi prinsip hidup sekaligus tantangan bagi wartawan. Dalam menempuh jalan jurnalistik, akan selalu ada rintangan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan. Akan tetapi, selama kita meniatkan diri untuk berbuat yang terbaik dalam profesi ini dan menjadikannya sebagai bagian dari ibadah, maka kita akan dapat menjalaninya juga dengan baik,” kata mantan wartawan di banyak media besar ini.

Dr Aqua mengatakan, apa pun yang dilakukan para jurnalis akan menjadi bernilai jika diawali dengan niat untuk ibadah dan memberi manfaat bagi orang lain.

“Profesi wartawan itu sangat mulia karena memberikan nilai-nilai positif. Oleh karena itu, niatkan menjalani profesi ini untuk menebar kebaikan dan kebajikan kepada siapapun,” tegasnya.

Di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang terpilih untuk mengikuti FJP 2022 Batch IV GWPP. Karena mereka terpilih di antara puluhan wartawan yang mendaftar.

"Selamat kepada semua rekan wartawan yang terpilih ikut program ini. Mas Nurcholis menginformasikan kepada saya bahwa pesertanya merupakan orang pilihan dari puluhan wartawan yang mendaftar pada kegiatan ini," ujar Dr Aqua yang sangat mengapresiasi profesi wartawan.

Kepada mereka, Dr Aqua berpesan agar serius, sungguh-sungguh, dan fokus selama mengikuti seluruh kegiatan FJP. Jadikan sebagai bekal untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagai wartawan dan buat meningkatkan kualitas diri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved