Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Viral 2 Dukuh di Pesisir Demak Hilang Ditelan Lautan

Belasan tahun lalu, ia masih bermain bersama rekan-rekannya di dua dukuh yang Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Penulis: budi susanto | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video viral 2 dukuh di pesisir Demak hilang ditelan lautan.

Ingatan Untung (35) seorang juru mudi perahu di pesisir Demak masih tajam.

Belasan tahun lalu, ia masih bermain bersama rekan-rekannya di dua dukuh yang Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Namun kini, dua dukuh tersebut hilang akibat ganasnya abrasi yang melanda pesisir Utara Jawa.

Dua Dukun tersebut yaitu Dukuh Rejosari dan Tambaksari, yang kini tergenang air laut karena abrasi.

Menurutnya, sekitar 800 rumah yang dulunya berdiri megah di dua dukuh tersebut, yang kini tidak berbekas.

Bak Atlantis yang pernah disebutkan Plato dalam bukunya berjudul Timaeus dan Kritias, dua dukuh tersebut hilang ditelan lautan.

Untung pun sempat menunjukkan lokasi dua dukuh yang sudah hilang itu, perahu bermesin kecil miliknya ia arahkan menembus ombak hingga ke hutan bakau yang tidak begitu lebat.

Lantaran ombak tak begitu bersahabat, perahu yang dikendalikan Untung membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi yang dituju.

"Di sini Dukuh Rejosari, ya begini lah kondisinya sekarang, bangunan yang ada tanpa bekas sama sekali, hanya tinggal tiang listrik sebagai petanda di sini dulu pemukiman," kata Untung di atas perahu sembari menunjuk sejumlah sisi, Selasa (22/3/2022).

Untung juga teringat, dulu ia acapkali bermain sepeda di Dukuh Rejosari, saat kondisi dukuh masih asri, bahkan warga dukuh masih banyak yang berternak kambing hingga ayam.

"Dulu sering bermain sepeda sampai petak umpet di sini, bahkan sering membantu warga mencari pakan ternak di dukuh ini," katanya.

Ayah dua anak itu juga menuturkan, masifnya rob di Dukuh Rejosari sejak 1994 hingga 1995.

"Setelah itu semakin parah dampaknya, dan saat saya SMA sekitar 2003, warga mulai pindah hingga, dan 2006 dukuh ini sudah tak tersisa," jelasnya.

Untung kembali menghidupkan mesin perahunya, untuk menunjukkan bekas bangunan berupa Masjid yang dulunya digunakan warga untuk ibadah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved