MotoGP
2 Hari Setelah Gelar MotoGP, Mandalika Diterjang Banjir, Berikut Beberapa Dugaan Penyebabnya
Beberapa hari setelah perhelatan MotoGP Mandalika, Desa Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB diterjang banjir.
TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK - Beberapa hari setelah perhelatan MotoGP Mandalika, Desa Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB diterjang banjir.
Banjir merendam wilayah sekitar Sirkuit Mandalika itu pada Selasa (22/3/2022).
Kondisi banjir terekam dalam video dan diunggah di media sosial Instagram @halomandalika.
Baca juga: Inilah Peyakit Diplopia, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Setelah Jatuh di MotoGP Mandalika
Baca juga: Sosok Rara Isti Wulandari Pawang Hujan MotoGP Mandalika yang Mendunia
Baca juga: Viral Curhat Petugas Kebersihan MotoGP Mandalika: Penonton Banyak Tinggalkan Barang Aneh
Dalam video tersebut terlihat banjir menggenangi pemukiman, termasuk beberapa homestay.
Tertulis pula keterangan banjir tinggi di Kuta Mandalika setelah MotoGP.
Kepala Desa Kuta Mirate menyebutkan, setidaknya ada empat dusun yang tergenang banjir yakni Dusun Mong, Emate, Batu Riti dan Merendeng.
"Wilayah terdampak sekitar empat dusun, sekitar seratus lebih korban (banjir), tadi gubernur sudah meninjau lokasi," kata Mirate saat dihubungi via telepon.
Mirate menjelaskan, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur desa setempat sejak pukul 12.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.
"Biasa penyebabnya adi di sini hujannya deras banyak bukit ditanami jagung juga," kata Mirate.
Menurutnya, selain dua penyebab tersebut, banjir bercampur lumpur juga dipicu adanya galian C atau tambang tanah urug di bukit Lenser dan Mong.
"Termasuk juga banjir dengan lumpur ini disebabkan galian di bukit Mong dan Lenser," ungkap Mirate.
Dinas Sosial telah memberikan bantuan yang dibutuhkan pada warga yang terdampak.
Mirate menjelaskan, sebelum terjadi banjir, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB telah melakukan pendalaman sungai dengan menggunakan alat berat.
Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Mandalika mengungkapkan banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi yang melanda wilayah tersebut.
Selain itu, kondisi aliran sungai yang menyempit juga menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Ketika itensitas curah hujan tinggi beberapa kali mengalami banjir yang diperkirakan karena ruas sungai yang terlalu kecil dan tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga meluap ke permukiman warga," kata Kapolsek Kawasan Mandalika, Iptu I Made Dimas dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Minyak Goreng Melimpah Setelah HET Dicabut, Mendag M Lutfi: Saya Juga Bingung
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 7 Halaman 193 194 195 196 197 198 199 200 Subtema 4
Baca juga: Polisi Pastikan Penyebab Satu Keluarga Tewas Kesetrum Adalah Kebocoran Listrik Instalasi Pemanas Air
Dimas menjelaskan bahwa di wilayah Kuta, pembangunan sangat masif. Diduga, pembangunan itu tanpa mempertimbangkan wilayah sepadan sungai.
"Pembangunan yang cukup pesat dan tidak didukung dengan sistem saluran air yang memadai diperkirakan juga bisa menjadi penyebab sering terjadinya banjir di seputaran Desa Kuta," ungkap Dimas.
Banjir tersebut dikabarkan surut pada pukul 17.30 Wita, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Usai Perhelatan MotoGP, Desa Kuta Diterjang Banjir