Berita Regional
Bukannya Dapat Pekerjaan yang Dijanjikan, Gadis Ini Malah Jadi Korban Rudapaksa Penjual Mi Ayam
Modus pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya adalah dengan pura-pura memberikan pekerjaan kepada korban.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, terjadi kasus rudapaksa anak di bawah umur.
Pelakunya pemuda 21 tahun berinisial WI.
Warga Dusun Sri Pendowo, Kampung Pendowo Asri, Kecamatan Dente Teladas itu sehari-hari bekerja sebagai penjual mi ayam.
Baca juga: Sehari Setelah Beraksi, Pencuri Ini Kembalikan Barang yang Diambil, Tapi Disertai 1 Permintaan
Sedangkan korbannya gadis 16 tahun berinisial M.
Modus pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya adalah dengan pura-pura memberikan pekerjaan kepada korban.
Kapolsek Dente Teladas, Iptu Eman Supriatna mewakili Kapolres Tulangbawang, AKBP Hujra Soumena menjelaskan tentang kasus ini.
Ia mengatakan, pelaku diciduk berdasarkan laporan dari SA (36), warga Kecamatan Dente Teladas, yang merupakan ibu kandung dari korban.
"Tersangka dibekuk pada hari Jumat (18/03/2022), pukul 21.00 WIB, di warung bakso yang ada di Kampung Pendowo Asri, Kecamatan Dente Teladas," katanya, Selasa (22/03/2022).
Dalam perkara ini, lanjut Iptu Eman, petugasnya menyita barang bukti berupa baju daster warna hijau motif bunga-bunga, celana pendek warna putih dan pakaian dalam.
Kapolsek menjelaskan, mulanya korban pada hari Rabu (16/03/2022), pukul 17.00 WIB, dimarahi oleh ibu kandungnya yang baru pulang dari bekerja karena rumah dalam keadaan kotor dan acak-acakan.
Kamis (17/03/2022), pukul 01.00 WIB, korban diketahui kabur dari rumah sehingga ibu kandungnya berusaha mencari di mana keberadaan korban.
Saat kabur ini, ternyata korban bertemu dengan pelaku yang baru 4 bulan dikenalnya lewat media sosial (medsos).
"Nah saat itu korban bertanya kepada pelaku apakah ada pekerjaan untuk dirinya, pelaku menjawab ada dan tinggal datang saja ke Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas," ungkap Eman.
Korban pun tergiur oleh ucapan pelaku yang mengatakan ada pekerjaan untuk dirinya.
"Ternyata itu cuma akal-akalan pelaku saja.