Wawancara Khusus
Bupati Karanganyar Juliyatmono Gerakkan Bazar UMKM di Desa-desa
Sudah kita siapkan semua kantor desa, halaman kantor desa saya minta nanti dibuka semacam bazar UMKM, pasar tiban supaya hidup.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rustam aji
Lebih-lebih sebentar lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Alokasi APBD 2022 terbesar untuk apa Pak?
APBD rata-rata tidak ada yang terlalu tinggi, kenapa?! Anggaran berkurang karena pandemi ini.
Kemudian pembangunan fisik juga agak mengalami penurunan, pengurangan anggaran cukup besar.
Cuma ada beberapa kegiatan fisik yang besar memang, sudah menahan dua tahun belum kita sentuh.
Gedung Kebudayaan Karanganyar baru akan kita bangun. Infrastruktur juga beberapa yang tahun ini cukup besar, yang agak parah jalan-jalan itu.
Tahun ini sudah mulai diperbaiki, ada peningkatan. Selama dua tahun ini tertinggal karena berkurang anggarannya. Tapi kita akan genjot awal tahun.
Katanya ada pasar kaget di balai desa?
Selama pandemi ini kan banyak masyarakat belajar kemandirian, belajar eksis, kreatif apapun dilakukan untuk bertahan menjaga eksistensinya.
Sabtu belanja, Minggu car free day. Tidak kita larang sih, tapi juga tidak kita buka.
Semua alami, terus kita tata kelola dengan baik. Kemarin itu terinspirasi, UMKM banyak sekali cuma kesempatan kapan menjual barangnya?
Oleh karena ada beberapa yang telah dicoba di kantor desa. Sudah kita siapkan semua kantor desa, halaman kantor desa saya minta nanti dibuka semacam bazar UMKM, pasar tiban supaya hidup.
Apakah hari Minggu atau Sabtu, kita cari waktu yang tepat agar seluruh produk lingkungan kita bisa dipasarkan di lingkungan terdekat utamanya di kantor desa.
Supaya familiar, siapapun bisa belanja milik (produk) tetangganya sendiri. Karena tumbuh luar biasa, jumlah makin bagus (banyak) dan ini perlu pasar, perlu area.
Maka kita bikin kantor desa, kita bantu menjadi fasilitas untuk menjajakan barang dagangan. Serentak.