Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibu Bunuh Anak di Brebes

Begini Kondisi Kanti Utami, Ibu di Brebes yang Tega Bunuh Anak Kandung Setelah 3 Hari Tes Kejiwaan

Rombongan tim psikologi dari Mabes Polri dan Polda Jateng melihat langsung kondisi Kanti.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo

"Ya pelaku sudah bisa melakukan aktivitas seperti salat dan lain-lain. Karena memang kami ajak supaya beraktivitas," imbuhnya.

Sementara itu, masih di lokasi yang sama, Kabag Psikologi Polda Jateng, AKBP Novian Susilo, mengatakan bahwa Mabes Polri, Polda Jateng, dan RSUD dr Soeselo Slawi nantinya saling melengkapi sesuai apa yang sudah dilakukan, baik secara data, hasil pemeriksaan, dan lain sebagainya.

Adapun terkait kesimpulan kondisi pelaku, AKBP Novian menegaskan jika sejauh ini belum ada kesimpulan apapun, mengingat prosesnya sendiri masih tahap observasi.

"Terkait pemeriksaan lanjutan, kami sudah jadwalkan dengan psikiater dan teman-teman psikologi dari RSUD dr Soeselo Slawi terkait pertemuan berikutnya, dengan evaluasi yang sudah kami peroleh dan kelengkapan data akan kami diskusikan lagi. Kami belum sampai bertanya kenapa pelaku tega melukai anaknya, tapi lebih ingin mengetahui masa lalu pelaku, pola asuh, cerita tentang harapan kedepan, intinya seputar itu dulu," tandasnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan keji yang dilakukan oleh Kanti Utami (35) terhadap anak kandungnya berinisial AR (7), menggemparkan warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. 

Selain membunuh anak kandungnya sendiri yang nomor dua (tengah), pelaku juga melukai dua anaknya yang lain yaitu KS (10) dan EM (5) hingga mengalami luka yang cukup serius dibagian leher, dada, dan bagian tubuh lainnya. 

Saat dimintai keterangan mengenai update terkini peristiwa naas tersebut, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, mengatakan bahwa pelaku yang merupakan ibu kandung korban sudah diamankan di Polsek Tonjong.

Sedangkan untuk kondisi kedua anak lainnya yang masih selamat, sejauh ini masih belum stabil dan dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSU Siti Aminah Bumiayu.

"Korban yang meninggal anak nomor dua dengan luka gorok dibagian leher, sedangkan yang anak pertama dan ketiga masih selamat. Untuk kondisinya berangsur sadar dan stabil. Tapi untuk penanganan lebih intensif, maka kedua anak tersebut dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," ungkap AKP Syuaib, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/3/2022).

Saat ditanya apakah pelaku mengalami depresi atau tidak, AKP Syuaib menjelaskan bahwa sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kondisi pelaku. 

Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa ia tega melakukan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya karena mendapat bisikan gaib.

Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya.

"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.

Sementara untuk suami dari pelaku atau ayah dari para korban ini masih ada (hidup) tapi tidak tinggal di rumah karena merantau ke Jakarta. (*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved