Berita Kriminal
Gadis SMK di Ungaran Dicabuli Ayah Tiri, Pelaku Tak Mengaku Meski Sudah Dikonfrontasi
Jajaran Sat Reskrim Polres Semarang mengamankan Seorang Pria berinisial SAR (38th) yang tega mencabuli anak tirinya sendiri.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Jajaran Sat Reskrim Polres Semarang mengamankan Seorang Pria berinisial SAR (38th) yang tega mencabuli anak tirinya sendiri.
Hal ini dialami oleh seorang perempuan di Ungaran berinisial SNA (17th) seorang siswi kelas XI SMK yang mengalami tindakan pencabulan dan persetubuhan oleh ayah tirinya.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika, dalam keterangannya Kamis (24/03/2022) mengatakan bahwa SAR telah diamankan.
Baca juga: PPP: Dari Awal Inisiator Amendemen UUD 1945 Adalah PDIP
Baca juga: Manfaat Jahe dan Madu, Termasuk Bisa Menghilangkan Jerawat Membandel
Baca juga: Polisi di Depok Buat Heboh, Lepaskan Tembakan saat Ribut dengan Istri
"Betul sudah kami amankan seorang warga Ungaran sebagai pelaku pencabulan dan atau persetubuhan."
"Dimana pelaku adalah ayah tiri korban yang tinggal satu rumah."
Ia menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat korban duduk di Kelas 4 SD.
Pelaku yang berkerja sebagai driver ojek online itu melakukan tindakan pencabulan dengan mengancam korban agar tidak menceritakan kepada siapapun.
"Sekitar Bulan Februari korban di setubuhi pelaku disaat Ibu kandung korban pergi bekerja di salah satu pabrik garmen Ungaran," katanya.
Selama tindakan pencabulan hingga persetubuhan terjadi, korban sering meninggalkan rumah ke tempat saudara saudaranya di sekitar kampung korban karena trauma.
Namun korban selama pelariannya tidak berani menceritakan kejadian yang dialaminya kepada saudara saudaranya.
Hingga akhirnya pada tanggal 8/3/2022 korban melarikan diri ke rumah saudaranya bernama S (60th) yang merupakan Paman korban.
Dengan pendekatan dari paman korban akhirnya Korban menceritakan kejadian yang dialaminya.
Selanjutnya paman korban menghubungi bapak kandung korban yang sudah menetap di Provinsi Jambi untuk datang ke Ungaran.
"Sebenarnya saat bapak korban datang ke Ungaran sempat ada mediasi pada tanggal 11/3/2022 dengan dihadiri perangkat desa dan keluarga," terangnya.
Baca juga: Besok PA 212 Gelar Aksi di Istana Negara, Novel: Penjarakan dan Copot Yaqut dari Menag
Baca juga: Immanuel Ebenezer Minta Jokowi Bersikap Tegas Atas Pencopotannya dari Kursi Komisaris Mega Eltra
Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Pemandian Air Panas Guci Tegal, Pancuran 13 Dipercaya Sembuhkan Penyakit
Namun tersangka tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya Bapak kandung korban melaporkan ke Polres Semarang.