Liga 1
Saling Follow IG antara Kaesang Pangarep dan Marko Simic, Pertanda Akan Bela Persis Solokah?
Baru-baru Marko Simic dan Kaesang Pangarep telah saling Follow IG. Apakah ini sinyal Simic mau gabung Persis Solo musim depan.
Namun, Persija kini telah memiliki pesona baru selain duet Simic dan Riko.
Itu terletak pada duet Jauhari dan Taufik. Mereka saat ini kerap diturunkan bersama.
Tapi, kerjasama keduanya nampaknya hanya akan bertahan hingga akhir musim ini.
Jauhari harus kembali ke Persis Solo karena masa pinjamannya telah habis bersama Persija Jakarta.
Fans Persija Jakarta pun nampaknya sudah merelakan andai berpisah dengan Simic saat akhir musim nanti.
Simic sudah dikaitkan dengan sejumlah klub, satu diantaranya adalah Persis Solo.
Sinyal-sinyal kedekatan keduanya terlihat dari saling follow-nya Simic dengan Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Andai berjodoh, Persis Solo harus siap merogoh kocek untuk menebus Simic.
Itu karena Simic masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta.
Dilansir dari Transfermarkt, Simic masih terikat kontrak hingga 2023 dengan nilai pasar yang ditafsir sekitar Rp 6,5 miliar.
Pemangkasan biaya tebusan Simic bisa 'diakali' dengan tawaran penyertaan nama pemain dalam proposal yang disodorkan.
Persis Solo sebenarnya memahami Persija Jakarta berhasrat mendapatkan Jauhari.
Tapi pertukaran Simic dengan Jauhari bisa sulit dilakukan dengan Kaesang sudah memberi kode tidak akan melepas pemainnya.
Persis Solo harus memikirkan pemain mana yang bisa dibarter dengan Simic bila benar - benar berhasrat mendatangkannya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Simic-Kaesang Saling Follow IG, Sinyal Cabut Dari Persija? Bila Jodoh, Persis Solo Harus Rogoh Kocek
Baca juga: PLN Bikin Kampanye Parade Motor Listrik di Yogyakarta, Demi Transisi Energi
Baca juga: FOTO Viral 2 Siswa SD di Luwu Belajar di Teras Pasar, Tak Boleh Masuk Sekolah karena Belum Vaksin
Baca juga: Disporapar Jawa Tengah Optimis 2022 Arus Wisatawan Bertumbuh, Andalkan Lomba Vlog
Baca juga: Jembatan Desa Jalatunda Banjarnegara Putus, Warga dan Anak-anak Sekolah Menderita