Berita Semarang
Unika Soegijapranata Jadi Tuan Rumah Kongres APTIK XXXIX, Taruh Perhatian Khusus Daerah 3T
Unika Soegijapranata Semarang menjadi tuan rumah Kongres Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
“Saya kira apa yang telah dilakukan oleh APTIK ini merupakan sesuatu yang sangat operasional, konkrit tetapi bermakna sekali yaitu kecerdasan hidup dalam perbedaan, sebab satu hal ini sangat penting dipersiapkan demi masa depan,” ungkapnya.
Turut menjelaskan pula dalam acara press conference kongres APTIK, Ketua Umum panitia penyelenggara dari Unika Soegijapranata yang disampaikan oleh Christian Moniaga, S.T., Mars.
“Sebagian besar konsep dan spirit dari acara kongres APTIK kali ini adalah beradaptasi dengan kebiasaan baru pasca pandemi, seperti yang sedang dilakukan oleh Unika Soegijapranata pada semester ini,” ucapnya.
Jadi sebagian besar peserta kongres, konfirm hadir secara offline dalam acara kongres ini, yaitu sekitar 54 peserta, sehingga mayoritas peserta hadir dalam kongres ini.
Meski demikian ada juga sebagian kecil yang tidak bisa hadir yakni sekitar 14 peserta, sehingga harus mengikuti kegiatan kongres secara online, oleh karena itu bisa dikatakan penyelenggaraan kongres ini dilakukan secara bauran atau secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Turut menjelaskan pula Ketua I Panitia Pelaksana yaitu Dea Nathania Hendryanti, S.TP., M.Sc., sebagai koordinator protokol kesehatan dalam pelaksanaan kongres APTIK ke XXXIX.
Ia menerangkan segala persiapan kongres, di antaranya kesiapan para dokter dari Fakultas Kedokteran Unika, fasilitas kesehatan, fasilitas ruang yang berjarak, termasuk sistem badan penyelenggaran dan mitigasi.
"Meskipun status pandemi bersiap menurun menjadi endemi, namun kami tetap pastikan para peserta yang hadir sudah dilakukan swab antigen negatif, berikut panitia dan kru pun sudah kami pastikan negatif," ujarnya. (*)