Liga 1
Dejan Antonic Tidak Ingin PSS Sleman Terdegradasi
Pada putaran kedua BRI Liga 1 2021 PSS Sleman melakukan perombakan pemain serta tim pelatih.
"Saya juga merasa sakit hati sedikit ketika para pemain dalam kondisi terpuruk tapi tidak ada yang memberi banyak support ke mereka. Tapi anak-anak harus lebih baik hari ini lawan Persela dan lawan Persija pekan berikutnya," sambung Dejan.
Sebelumnya Dejan juga mengungkapkan dukungannya langsung di akun sosial media instagramnya kepada seluruh pemain PSS Sleman , Rabu (23/3/2022).
Dalam unggahannya ia berharap Laskar Sembada tetap bermain di Liga 1 untuk musim depan.
"Kita semua tetap berdoa untuk PSS dan pemain pada dua laga terakhir. Siapa yang salah tidak penting, paling penting PSS tetap di Liga 1 musim depan. Semangat boys, ale ale, matur suwun," tulisnya.
Seperti diketahui kronologi perombakan tim PSS Sleman di paruh kedua dimulai dari Irfan Bachdim hengkang ke Persis Solo, disusul manajer tim Danilo Fernando ke Persik Kediri.
Keduanya hengkang sebelum bursa transfer paruh kedua dimulai.
Selanjutnya Dejan Antonic dengan asistennya Dodic Doda akhirnya berpisah dengan PSS Sleman .
Informasi itu diungkapkan langsung dalam jumpa pers di Omah PSS.
Beberapa hari setelahnya pelatih baru diumumkan, nama I Putu Gede eks pelatih Persekat Tegal menggantikan peran Dejan Antonic .
Sebanyak sembilan pemain akhirnya tidak melanjutkan kontraknya bersama PSS Sleman , lantas sebanyak 13 pemain masuk.
Siap Kembali ke Indonesia
Dejan Antonic melanjutkan ceritanya, saat ini ia sedang berada di Hong Kong bersama istri dan anaknya.
Disinggung soal rencananya kembali ke Indonesia untuk melatih salah satu klub, Dejan belum bisa memastikan dengan tegas.
Dejan saat ini ingin menikmati waktunya bersama keluarga sembari melihat kondisi terkini sepak bola Tanah Air.
"Saya belum bisa pastikan untuk pulang ke Indonesia, saya lihat dulu situasi Liga yang baru nanti. Semoga kita bisa kembali dan lebih bagus," katanya.
Kendati begitu, Dejan tetap akan senang jika musim depan ia bisa kembali melatih tim di Indonesia.
Dan tentu saja harapannya kondisi sepak bola Indonesia lebih baik dari saat masa-masa pandemi saat ini.
"Tentu saja saya akan senang, saya sudah lama menjadi pelatih di Indonesia, saya sudah banyak mengenal dengan baik bagaiamana sepak bola di sana," ucapnya. (*)