Berita Nasional
Kebakaran di Jakbar: 23 Rumah Kontrakan Rata dengan Tanah, Terdengar Ledakan Sebelum Api Menyala
Penghuni puluhan rumah kontrakan tak pernah menyangka bahwa si jago merah akan menyambangi permukiman mereka malam itu.
Setelah berhasil mengevakuasi anaknya, Adnan pun terpikir untuk menyelamatkan dokumen berharga.
"Alhamdulillah saya sempat juga nyelametin ijazah anak saya. Ya Allah sekolah capek-capek, kasihan," kata Adnan sembari menggendong dokumen-dokumen tersebut.
Hilda (32) bersyukur keluarganya masih selamat dari kobaran api. Selain itu, ia juga sempat menyelamatkan ijazah anak-anak.
"Alhamdulillah anak selamat, suami selamat. Tadi ada yang teriak 'amanin dokumen'. Saya yang awalnya bingung mau bawa apa, langsung ingat ijazah anak-anak. Setelah ambil itu, api sudah di depan saya," kenang Hilda.
Sementara Rudi (43), suami Hilda, mengatakan saat kejadian warga saat itu tak bisa keluar kampung melewati jalur keluar menuju jalan raya. Sebab, jalur sudah tertutup dan dipadati oleh warga.
Ia dan sejumlah warga pun memilih lewat jalur setapak kecil di belakang perkampungan.
Namun, api keburu menjalar, Rudi yang sedang menyelamatkan motornya itu pun melarikan diri melewati sungai.
"Jalannya ramai, motornya saya jorokin ke pinggir kali.
Sayanya nyeberang lewat kali. Banyak warga yang nyeberang juga.
Untungnya cuma sepinggang," tutup Rudi.
Ketiganya mengaku belum memiliki rencana ke depannya.
Untuk sementara mereka berharap mendapatkan tempat untuk istirahat dan bantuan pakaian ganti serta makanan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Puluhan Kontrakan di Kemanggisan Terbakar, Api Diduga Berasal dari Gas Meledak"
Baca juga: Kecelakaan di Bintan: Pasutri Bermotor Tanpa Helm Tabrak Gundukan Tanah, Istri Tewas