Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Soroti Dampak Jalan Tol Semarang-Demak, Ketua DPRD Demak Minta Pemerintah Punya Rencana Jelas

Ketua DPRD Demak soroti sejumlah dampak tekait pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/MOCH SAIFUDIN
Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet di ruangan kerjanya, Selasa (10/12/2019). 

“Akses jalan Daendels ini jalan bersejarah sehingga jalan ini harus tetep ada. Harapan kami dengan adanya tol ini bisa mengurangi dampak rob. Jika dampak rob tidak bisa dikurangi, ya pastinya jalan yang sangat bersejarah ini akan hilang dan kita hanya bisa membaca sejarahnya saja, tidak bisa melihat langsung jalan Daendels,” jelasnya lagi.

Dampak buruk lainnya dari pembangunan tol tersebut, ditambahkan FBS, yakni perekonomian di dalam kota.

Ia melihat bahwa pendapatan para pengusaha di warung-warung makan yang biasa dilewati kendaraan di jalan akan berkurang.

Meskipun demikian, FBS juga tetap melihat dampak baik proyek strategis nasional tersebut terhadap masyarakat.

Ia mengatakan bahwa jalan tol bisa juga menjadi sebuah berkah bagi warga.

“Kalau kami melihat, tentunya dampak baiknya mengurangi kemacetan terutama di Jalur Pantura daerah Sayung dan Karangtengah.

Lalu, karena ada exit tol yang dekat dengan Makam Terapung Syekh Mudzakir di Sayung, maka akses ke sana untuk warga berwisata religi akan lebih mudah,” ujarnya.

Menurutnya, Makam Syekh Mudzakir yang berada di atas air laut itu merupakan salah satu potensi wisata religi yang besar.

Dengan begitu, menurutnya hal itu akan diikuti peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar. 

Maka, ia meminta Pemkab Demak untuk bisa lebih mempersiapkan segala sesuatunya di sana dengan baik, satu di antaranya yakni terjait akomodasi.

Perlu diketahui, rencananya akan terdapat dua exit tol di Kabupaten Demak, yakni di Sayung dan Kadilangu.

“Kemudian exit tol yang di Kadilangu, dekat dengan Makam Sunan Kalijaga. Diharapkan orang yang berziarah akan mudah aksesnya. Harapannya juga tidak menimbulkan masalah, mungkin sedikit kami sentil biar Tol Demak-Tuban lebih baik daripada yang kemarin. KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) yang selanjutnya diperbaiki tidak pakai yang lama, jadi jalan tol ini tidak ganti rugi tapi ganti untung,” ucapnya.

FBS membeberkan keinginannya bahwa Pemerintah Kabupaten Demak nanti dapat mengintegrasikan sejumlah destinasi wisata religi di wilayahnya menjadi satu paket wisata bagi pengunjung.

Tiga di antara destinasi wisata yang dimaksud yaitu Makam Terapung Syekh Mudzakir di Kecamatan Sayung, Masjid Agung Demak di kawasan Alun-alun Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.

“Untuk pemerintah saya harap bisa mempersiapkan bagaimana menata wisata religi ini. Jadi segitiga emas ini adalah ikon Kabupaten Demak yang sarana dan prasananya harus diperbaiki dan bisa terkoneksi dengan baik. Yang terpenting bahwa wisatawan bisa stay lebih lama di Demak, ini yang harus kita pikirkan. Meskipun tidak terlalu berpengaruh besar pada PAD, tapi bagi masyarakat sangat besar,” katanya lagi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved