Berita Kesehatan
Andina Nyaris Putus Asa, Penderita TBC Ini Sembuh, Dua Tahun Berobat di RSUD Loekmono Hadi Kudus
Selama menjalani pengobatan intensif dua tahun terakhir di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Andina hampir putus asa.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
"Efeknya halusinasi terus."
"Anak-anak jadi penyemangat," tandas dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (30/3/2022).
Ibu yang sehari-hari jual baju secara daring itu pun harus hati-hati.
Dia senantiasa jaga jarak dengan anggota keluarga.
Mengenakan masker dan memisah alat makan agar penyakit yang dideritanya tidak menular ke anggota keluarga yang lain.
"Saya juga terus mendapat pendampingan dari tim medis selama menjalani pengobatan," kata dia.
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar mengapresiasi dokter, perawat, dan tenaga kesehatan dengan keberanian dan kesungguhan serta sikap profesional berhasil membantu kesembuhan sekaligus memotong rantai penularan tuberkulosis.
"Terima kasih atas dedikasi para petugas."
"Dan untuk bapak dan ibu, walaupun telah dinyatakan sembuh, jangan kendor."
"Di manapun dan kapan pun tetap taati protokol kesehatan."
"Jaga asupan gizi agar kesehatan tetap terjaga," katanya.
Program TB-MDR ini butuh waktu rawat jalan yang panjang, dan tidak boleh berhenti.
Jika berhenti, maka harus dimulai lagi dari awal.
Pelayanan pengobatan TB-MDR telah dimulai sejak 2018.
Terkait treatmennya, ada yang perawatan jangka panjang sampai 24 bulan dan ada yang jangka pendek selama 11 bulan.