Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Inilah Manfaat Dahsyat Pete untuk Kesehatan, Petai Bisa Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Petai termasuk salah satu tanaman khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Editor: galih permadi
budi santoso/BKSDA Jateng
Pete atau petai 

Selain itu, petai juga mengandung kalium (Awaliyah et al., 2019).

Petai mengandung bermacam sumber energi seperti protein, karbohidrat, fosfor, vitamin A, dan zat besi.

Selain itu, kandungan vitamin C pada petai juga cukup tinggi.

Dalam petai terkandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, saponin, terpenoid, fenolik, flavonoid, dan tanin. Bijinya maupun kulit buah petai mengandung beberapa senyawa seperti lektin, sisteina, stigmast-4-en-on, polisulfida siklik (heksationana, tetratiana, tritiolana, pentatiepana, pentatiokana, dan tetratiepana, formaldehida, tiol, dan asam tiazolidina-4-karboksilat (Yulanri, 2018).

Petai mengandung 3 gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa, serta mengandung tritiolane dan hexathionine. Selain itu, petai juga mengandung vitamin B6, B12, zat besi, magnesium, dan serat yang tinggi (Sesanti, 2020).

Manfaat
Mengkonsumsi petai sesuai dengan kebutuhan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kalium yang terkandung pada petai bermanfaat untuk menutrisi otak, mencegah stress, mencegah anemia, dan menenangkan saraf (Awaliyah et al., 2019).

Petai bermanfaat untuk pengobatan penurunan fungsi otak.

Flavonoid yang terkandung dapat memicu pembentukan sel saraf baru pada otak sehingga daya ingat bertambah.

oleh karena itu, ekstrak etanol kulit buah petai dapat dimanfaatkan dalam peningkatan daya ingat (Mirza, 2019).

Petai mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti mengobati hati dan ginjal, mengobati tekanan darah tinggi dan stroke, maag, anemia, sembelit, mengurangi efek nikotin dari rokok, dan caplak (kutil besar).

Caplak dapat dihilangkan dengan cara menempelkan petai pada bagian yang terdapat caplak dengan plester (Elidar, 2017).

Berdasarkan penelitian, kulit buah petai menunjukkan adanya efek hipoglikemik, antioksidan, dan antibakteri.

Biji petai berkhasiat untuk mengobati penyakit lever, edema, radang ginjal, diabetes, kanker, kolera, dan cacingan.

Selain itu, kulit bagian dalam dan bijinya mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar gula darah (Yulanri, 2018).

Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antibakteri (Sesanti, 2020).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved