Berita Jepara
Pemilih Milenial di Jepara Jadikan Medsos Sumber Informasi Pemilu
Pemilih milenial di Jepara jadikan medsos sebagai sarana dapatkan informasi tentang pemilu.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Pemilih milenial di Kabupaten Jepara menjadikan media sosial sebagai sarana mendapatkan informasi tentang pemilu.
Ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara membagikan kuesioner kepada siswa di sejumlah sekolah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara juga menjalin kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk perekeman KTP elektronik di SMK N 1 Jepara dan MA Matholi’ul Huda Desa Bugel Kecamatan Kedung, Jepara pada 28-29 Maret lalu.
Dari kuesioner itu diketahui sebagian besar siswa mengakui mendapatkan pendidikan pemilu dan demokrasi dari media sosial.
Kepala MA Matholi’ul Huda, Edy Husny menyampaikan bahwa pendidikan demokrasi telah diberikan ke siswa melalui pemilihan ketua OSIS yang sudah disesuaikan dengan model kepemiluan.
Edy juga berharap agar siswa MA MAtholi’ul Huda yang telah menjadi pemilih pemula nantinya dapat berpatisipasi aktif dan tidak golput dalam Pemilu 2024.
“Satu suara dari pemilih pemula ini menentukan bangsa akan dibawa kemana,” ujar Edy dalam keterangannya yang diterima Tribun Muria, Rabu (30/3/2022).
Edy mengungkapkan pihaknya menanamkan ke siswa agar selektif dalam menyerap informasi yang ada.
“Anak-anak kami ajarkan untuk selalu bertabayyun (disiplin verifikasi),” imbuhnya.
Kepala Sekolah SMK 1 Jepara, Sugiyanto mengatakan pendidikan politik juga sudah diajarkan di SMK N 1 Jepara. Pembelajaran politik sudah diawali sejak dini. Hal tersebut telah disalurkan dalam pembelajaran kewarganegaraan.
“Bagaimana peran dan kewajiban siswa dalam pemilu ke depan sudah terbekali dengan baik dari sekolah,” ujar Sugiyanto.
Sugiyanto menyampaikan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan KPU Jepara dengan mengirim siswannya untuk praktik kerja di Sekretariat KPU Jepara.
“Selama praktik kerja, selain melatih kompetensi individu, kami berharap dapat belajar kepemiluan di KPU,” kata Sugiyanto.
Menurutnya, untuk menyongsong Pemilu 2024 pemilih pemula menjadi segmen yang penting untuk dibekali pendidikan kepemiluan.
“Pemilih pemula harus dapat menjadi pemilih yang memilih dengan memperhatikan visi dan misi yang ditawarkan oleh bakal calon,” bebernya.
Dia juga berpesan di era informasi yang bisa datang dari mana saja, siswa harus dapat secara bijak menyikapi informasi tersebut.
Untuk itu, pihaknya akan membekali siswa agar bisa memilah informasi. (*)