Bupati Jepara Tinjau Perbaikan Jalan Kecapi - Bapangan, Target 19 Ruas Rampung dalam 80 Hari

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara meninjau pelaksanaan perbaikan jalan di ruas Kecapi - Bapangan, Kecamatan Jepara, Selasa (7/10/2025).

Peninjauan ini dilakukan langsung oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara.

Bupati Witiarso mengatakan, proyek peningkatan jalan tersebut merupakan bagian dari program besar 'Jepara Mulus' yang terus digalakkan tahun ini.

Baca juga: Pemkab Jepara Targetkan 13 Hari Seluruh SPPG Kantongi Sertifikat SLHS

“Sangat bagus, alhamdulillah sesuai slogan Jepara Mulus. Hari ini kami cek lima titik, mulai dari jembatan, jalan provinsi, hingga jembatan Pendo Sawalan,” kata Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/10/2025).

Menurut Witiarso, perbaikan ruas jalan Kecapi - Bapangan memiliki panjang sekitar setengah kilometer dan saat ini telah selesai. Proyek itu dibiayai menggunakan APBD Jepara 

Selain itu, pada bulan ini Pemkab Jepara juga berencana mengerjakan 19 ruas titik jalan yang menggunakan dana pinjaman.

Perbaikan 19 titik ruas jalan itu dalam tahap kontrak kerja proyek sesuai dengan waktu penyelesaian maksimal 80 hari kalender.

“Pencairan anggaran dilakukan bulan ini, dan pelaksanaan juga dimulai bulan ini. Kami berharap semuanya berjalan lancar,” kata Witiarso.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Jepara, Hery Yulianto, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 terdapat 106 kilometer jalan kabupaten yang masuk dalam program peningkatan.

“Rinciannya, pelebaran sepanjang 7,3 kilometer, pemeliharaan 19,9 kilometer, dan sisanya rehabilitasi serta konstruksi sekitar 9 kilometer,” terang Hery.

Menurutnya, capaian saat ini baru sekitar 40 persen, namun dipastikan dapat mencapai 100 persen pada Desember 2025.

“Sebagian besar proyek didanai dari pinjaman daerah. Total kebutuhan mencapai Rp133 miliar, dikurangi Rp 86 miliar dari pinjaman, sisanya ditopang APBD,” ujarnya.

Hery menambahkan, program perbaikan tahun ini juga bersifat tematik, dengan fokus pada konektivitas antarwilayah dan akses ekonomi warga.

Warga Kelurahan Pengkol, Agus (54), mengaku senang dengan adanya perbaikan jalan tersebut.

“Sebelumnya agak bergelombang karena banyak mobil besar lewat sini. Tapi sekarang sudah ditutup sementara untuk perbaikan,” kata Agus saat ditemui di lokasi.