Penampakan Ikan Tapah, Ikan Sungai dengan Ukuran Raksasa yang Rawan Punah
IKan Tapah bisa disebut salah satu monster di sungai-sungai Indonesia. Penampakan ikan ini pernah ditemukan dengan panjang 2,4
TRIBUNJATENG.COM - IKan Tapah bisa disebut salah satu monster di sungai-sungai Indonesia.
Penampakan ikan ini pernah ditemukan dengan panjang 2,4 meter dan berat 50 kilogram.
Sayangnya Ikan Tapah dinyatakan terancam punah.
Baca juga: Ketahuan Bercinta dengan Gadis di Bawah Umur di SPBU, Sopir Truk Diringkus Polisi
Baca juga: Viral Ambulans Bawa Pasien Hendak Operasi Dihalangi Mobil Pribadi, Begini Respons Polisi
Baca juga: AC Milan Kembali Utus Paolo Maldini Bajak Pemain Buangan Real Madrid
Baca juga: Bungkam Makedonia Utara 2-0, Portugal Lolos ke Piala Dunia 2022, Fernandes Borong 2 Gol
Pernahkah kamu terbayang bertemu ikan tawar di sungai berukuran sangat besar dengan berat mencapai 35 kilogram?
Rasanya jarang ikan sebesar ini kita temukan di sungai, namun bukan berarti tidak ada.
Salah satu ikan air tawar terbesar yang bisa di sungai Indonesia adalah ikan tapah.
Ikan tapah adalah ikan air tawar yang berukuran sangat besar.
Ikan ini juga sering disebut dengan wallago.
Sekilas, ikan tapah tampak mirip dengan ikan lele namun dengan ukuran yang sangat besar.
Hal ini karena ikan tapah dan ikan lele berada dalam satu famili, yaitu famili Siluridae.
Ikan tapah yang sudah dewasa memiliki ukuran paling kecil 120 sentimeter dengan panjang maksimal yang pernah ditemukan 240 sentimeter.
Sedangkan berat badannya bisa mencapai 50 kilogram.
Ikan ini hidup di sungai di berbagai negara Asia, terutama Afganistan, Pakistan, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan tentu saja Indonesia.
Kamu bisa menemukan ikan ini di sungai besar yang dalam dan aliran air yang lambat.
Ikan tapah juga ditemukan di bendungan dan habitat air tawar lainnya.
Namun, ikan ini akan berkembang biak di aliran dangkal.
Ikan tapah berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur.
Ikan tapah paling banyak bertelur pada musim hujan.
Ikan tapah adalah karnivora yang banyak memakan hewan air lainnya yang lebih kecil darinya.
Beberapa spesimen ditemukan pernah memakan hewan amfibi, burung, mamalia kecil, udang, dan ikan yang lebih kecil.
Namun, ikan ini tidak terlalu banyak makan.
Ikan tapah hanya maka satu sampai dua kali dalam seminggu.
Ikan ini sangat ganas .
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati jika bertemu ikan ini.
Baca juga: Hasil Belanda Vs Jerman 1-1, Thomas Mueller dan Steven Bergwijn Cetak Gol
Baca juga: Senegal Lolos ke Piala Dunia 2022, Kapten Timnas Mesir Mo Salah Gagal Penalti
Baca juga: Asparagus Bisa Bantu Mengelola Gula Darah pada Penderita Diabetes
Dalam IUCN Red List, ikan tapah masuk ke dalam kategori rawan punah.
Hal ini karena tingginya angka konsumsi ikan ini oleh masyarakat di sekitar sungai.
Betul sekali, ikan ini bisa dimakan dan diyakini mengandung nutrisi penting.
Selain itu, ikan tapah disebut kaya akan asam lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung manusia. (*)