Berita Kriminal
Anak Anggota Dewan Pukuli Istri Karena Merazia HP, Percakapan dengan Wanita Lain Jadi Penyebab
Seorang istri berinisial D menjadi korban penganiayaan suaminya yang juga merupakan putra dari anggota DPRD.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang istri berinisial D menjadi korban penganiayaan suaminya yang juga merupakan putra dari anggota DPRD.
D dipukuli bertubi-tubi setelah merazia HP suaminya SA dan menemukan bukti transfer sejumlah uang ke wanita lain.
Tidak hanya itu D juga mendapati percakapan bahwa suaminya ingin menikah siri dengan wanita tersebut.
Saat menanyakan isi percakapan itu dengan suami, D justru dipukuli.
Baca juga: Siasat Eko Si Dukun Palsu Yakinkan Tetangga Jalani Ritual Penarikan Emas Ghaib, Rp 22 Juta Raib
Baca juga: Barang yang Diberikan Rider MotoGP Mandalika ke Penonton akan Dilelang KPKNL, Kemenkeu Klarifikasi
Baca juga: Aksi Satpam Jadi Modal Polisi Menangkap Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Eks Jonas Photo Semarang
Baca juga: Cara Mengecek BI Checking Lewat HP, Manfaatkan Layanan SLIK OJK
Akibatnya ia menderita luka di beberapa bagian tubuhnya.
SA kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan oleh D.
Menurut D, aksi penganiayaan terjadi pada Jumat (18/3/2022) malam lalu di kediamannya yang ada di Komplek Villa Palem Kencana, Jalan Palem, Kecamatan Sunggal Deli Serdang.
Kala itu, D memergoki suaminya ingin nikah siri dengan selingkuhan.
Adanya niat nikah siri itu diketahui D dari sejumlah pesan masuk yang ada di handphone suaminya.
"Mereka sering ketemu, rencana menikah dalam waktu dekat. Terus ada beberapa bukti transfer ke perempuan itu," kata D, Rabu (30/3/2022).
Adanya dugaan perslingkuhan ini terbongkar tatkala Saddam Akbar Harahap pulang tengah malam dengan stelan jaket baru.
"Saya pertanyakan kepada suami, kenapa pulangnya malam kali," kata D.
Mendengar pertanyaan itu, suaminya marah.
Karena situasi memanas, D dan SA memilih tidak saling bicara.
Keduanya saling diam-diaman hingga larut malam.
"Pas dini harinya, karena perasaan saya tidak enak, jadi saya cek tasnya ternyata banyak barang - barang baru, termasuk salah satunya ada dompet, yang tidak pernah saya beli," ucapnya.
Rasa curiga nya tidak sampai di situ, ketika suaminya tertidur D mencoba memeriksa handphone milik suaminya.
"Saya periksa handphonenya pas dia tidur. Setelah saya periksa ternyata ada bukti bahwa barang - barang itu pemberian dari selingkuhan nya, saya periksa lagi handphonenya ada chat dari perempuan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, wanita yang berprofesi sebagai dokter ini menjelaskan bahwa, ia juga menemukan sejumlah bukti transfer kepada selingkuhan suaminya itu.
Bahkan, suaminya dan perempuan tersebut berencana melakukan pernikahan siri dalam waktu dekat
"Ternyata mereka sering ketemu, rencana menikah dalam waktu dekat. Terus ada beberapa bukti transfer ke perempuan itu," ungkapnya.
Tidak sanggup menahan emosi, malam itu juga ia langsung membangunkan suaminya dan mempertanyakan bukti - bukti itu.
"Saya pertanyakan juga di malam itu. Ini apa kenapa ditransfer. Dia marah langsung bilang bukan urusan saya, besok pagi saja dibahas dia bilang," katanya.
Kemudian, keesokan harinya ia mencoba membangunkan suaminya berniat untuk mempertanyakan lagi temuannya.
Suaminya yang kaget, melihat handphonenya diperiksa oleh korban langsung marah dan memukul istrinya.
"Dia kaget, dilihatnya saya megang handphonenya. Dia nggak terima, saya langsung dipukul dibagian tangan sebelah kiri," tuturnya.
Selanjutnya, D dan suaminya pun terlibat percekcokan hingga akhirnya pelaku langsung menganiaya dirinya hingga mengalami luka memar dan trauma.
"Dia kembali memukul saya dengan tas yang didalam ada isinya."
"Dipukulnya di bahu sebelah kiri lalu mental ke kepala. Karena saya melawan saya di tamparnya."
"Saya dipukuli sampai tersudut di tempat tidur saya melindungi diri," ucapnya.
Penganiayaan itu pun terhenti, ketika korban mencoba menelpon mertuanya untuk meminta pertolongan atas kejadian penganiayaan itu.
"Saya telpon orang tua kandungnya, nggak ngangkat mungkin lagi rapat di DPRD. "
"Terakhir saya telpon orang tua tirinya yang juga anggota DPRD di tempat lain, dia yang ngangkat telpon saya disitulah dia berhenti mukuli saya," sebutnya.
Setelah kejadian, pihak keluarga dari pelaku pun tidak ada berupaya mendamaikan keduanya.
Malahan, D disuruh angkat kaki dari rumah tersebut.
Ia pun langsung pergi dan melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polrestabes Medan.
Deasy juga mengaku bahwa ini bukan kejadian pertama kalinya.
"Saya langsung melapor. Yang pasti ini bukan yang pertama, sudah sering kali, ini yang terparah yang bikin saya trauma, fisik saya luka."
Baca juga: 9 Arti Mimpi Tentang Uang Bisa Jadi Pertanda Keberuntungan Hingga Jadi Peringatan
Baca juga: Modus SAB Rampas dan Tikam Teman Sendiri, Diajak Melihat Villa Terlebih Dahulu
Baca juga: ABM Raih Penghargaan Bronze Winner di Ajang Public Relations Indonesia Award 2022
"Keluarga juga tidak ada berupaya untuk mendamaikan," ujarnya.
"Tidak ada rencananya untuk dipulangkan saya secara bagus - bagus. Saya harus keluar dari rumah itu, saya sadar diri saya keluar buat laporan," sambungnya.
Ia pun berharap agar suaminya segera ditangkap polisi dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
"Semoga dia dapat hukuman yang setimpal dengan apa yang dia perbuat ke saya."
"Saya rasa udah, lebih baik berakhir. Nggak mungkin juga diteruskan karena sudah tidak manusiawi lagi," pungkasnya. (cr11/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak Anggota DPRD Sumut dari PAN Gebuki Istri Setelah Ketahuan Ingin Nikah Siri dengan Selingkuhan,