Berita Kabupaten Tegal
Pelaksanaan Ibadah Haji Kloter Tahun 2020 di Kab.Tegal Belum Ada Kepastian, Daftar Tunggu 31 Tahun
Keberangkatan ibadah haji kloter tahun 2020 di Kabupaten Tegal sampai saat ini belum mendapat kepastian atau informasi resmi kapan bisa berangkat
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Keberangkatan ibadah haji kloter tahun 2020 di Kabupaten Tegal sampai saat ini belum mendapat kepastian atau informasi resmi kapan bisa berangkat.
Hal ini, menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Akhmad Farkhan, melalui Kasi penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tegal, Mujjahidin Nurburhan, karena masih menunggu pengumuman dari kerajaan Arab Saudi apakah sudah mulai membuka ibadah haji atau belum dan berapa kuota yang disediakan.
Meski belum ada kejelasan mengenai kapan jemaah haji bisa berangkat, tapi dari Kemenag Kabupaten Tegal sudah mulai mempersiapkan beberapa hal yang menjadi persyaratan baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri.
Sehingga jika sewaktu-waktu ada pengumuman resmi bahwa ibadah haji mulai diperbolehkan, semuanya sudah siap dan tinggal berangkat.
"Sesuai data terakhir yang masuk ke kami, jumlah jemaah haji Kabupaten Tegal tahun 2020 sebanyak 1.027 orang. Semisal nanti sudah ada pengumuman baru bisa diketahui apakah masih sama atau tidak. Karena ini kan menunggu selama dua tahun, mungkin ada yang sakit, meninggal dunia, ditarik, dan alasan lainnya," ungkap Mujjahidin, pada Tribunjateng.com, Kamis (31/3/2022).
Adapun yang sudah mulai dipersiapkan di antaranya pengecekan masa berlaku paspor jemaah apakah masih berlaku atau sudah kadaluwarsa (expired).
Mengingat untuk keberangkatan tahun 2022 ini paspor terakhir minimal sampai 3 Januari 2023.
Maka, jika ada jemaah yang masa berlaku paspor nya sampai 3 Januari 2023, akan dibantu membuat perpanjangan paspor dengan mendatangkan pihak migrasi ke kantor Kemenag Kabupaten Tegal.
Sejauh ini, menurut Mujjahidin ada 27 jemaah haji yang sudah menyelesaikan proses perpanjangan masa berlaku paspor nya.
Selain itu, Kemenag juga sudah mulai menarik sertifikat vaksin Covid-19 atau melihat data sesuai aplikasi PeduliLindungi untuk pendataan tiap jemaah. Hal ini juga untuk melihat daftar nama, nomor tempat duduk, dan lain-lain.
Termasuk persiapan di asrama haji dari tingkat provinsi Jateng juga sudah disiapkan.
Sedangkan persiapan yang di luar negeri, tim dari pusat sudah melakukan survei seperti akomodasi (hotel, transportasi, konsumsi), dan lain-lain semuanya sudah dipastikan.
"Untuk Manasik mandiri masih berjalan walaupun pelaksanaannya sebulan sekali. Ya untuk refresh atau penyegaran karenakan menunggunya sampai dua tahun, kami tetap memantau dan memastikan semuanya berjalan baik," ujarnya.
Jika nantinya kerajaan Arab Saudi mengumumkan ada pelaksanaan ibadah haji dan kuota dari berbagai negara sekian, maka dikatakan oleh Mujjahidin, pihaknya akan langsung bergerak karena segala persiapan sudah dilakukan dan matang.
"Intinya jumlah jemaah kami yang kloter tunggu dari tahun 2020 ini sebanyak 1.027 orang, porsi tetap sama dan tidak akan berubah. Tapi dalam pelaksanaannya nanti bisa saja orangnya yang berubah karena digantikan atau lain sebagainya. Ya mari kita berdoa bersama semoga ada pengumuman yang membahagiakan. Intinya semua masih menunggu pengumuman dari kerajaan Arab Saudi," tegasnya.