Berita Blora
Tiga Kepala Daerah Ini Bakal Temui Menteri PUPR, Bupati Blora: Kaitan Usulan Status Jalan Nasional
"Kami sepakat akan menghadap Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen - Purwodadi - Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dalam rangka pengusulan peningkatan jalan provinsi Mranggen - Purwodadi - Blora menjadi jalan nasional ke Kementerian PUPR, tiga kepala daerah ini bakal menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono.
Ketiga kepala daerah tersebut adalah Bupati Demak Eisti'anah, Bupati Grobogan Sri Sumarni, dan Bupati Blora Arief Rohman.
Kondisi fisik jalan yang sudah tidak sebanding dengan beban tonase kendaraan yang melintas, sehingga kerap menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Alasan Bawaslu Blora Gelar Pelatihan Cara Bikin Berita dan Video, Bagian Kesiapan Jelang Pemilu 2024
Baca juga: Pameran Karya Bambu dan Kayu Siswa SMPN 1 Blora Songsong Kurikulum Merdeka
Baca juga: Bupati Blora Fokuskan Pembangunan di Bidang Infrastruktur, SDM dan Pertumbuhan Ekonomi
Baca juga: Kunjungi Blora, Kabareskrim Polri Ajak Warga Tingkatkan Vaksinasi
Hal ini disampaikan oleh Bupati Blora, Arief Rohman, saat dimintai tanggapan terkait kerusakan jalan provinsi ruas Purwodadi-Blora oleh awak media seusai berkunjung di SMP Negeri 1 Blora, Kamis (31/3/2022).
Dikatakannya, pihaknya telah mengajukan perbaikan jalan ke Gubernur Jawa Tengah dan DPU BMCK Jawa Tengah.
"Selain mengajukan perbaikan dari provinsi, pihaknya juga sudah bertemu dengan Bupati Grobogan dan Bupati Demak."
"Kami sepakat akan menghadap Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen - Purwodadi - Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional,” ucap Bupati Arief kepada Tribunjateng.com, Kamis (31/3/2022).
Pihaknya ingin jalan mulai Mranggen menuju Purwodadi hingga Blora bisa naik kelas dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.
"Seperti jalan Rembang - Blora - Cepu yang kini telah menjadi jalan nasional,” sambungnya.
Menurutnya, jika naik ke jalan nasional akan dilakukan peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan.
“Jika jalan provinsi standartnya lebar 7 meter, nanti jika jadi jalan nasional bisa menjadi 9 meter."
"Kami berharap nanti dapat respon yang baik Menteri PUPR," ujarnya.
"Saat Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Ngloram Blora pada akhir 2021 juga telah kami sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan,” tambahnya.
Saat ini kondisi jalan provinsi ini, menurutnya, memang sedang rusak.
Utamanya adalah di Kecamatan Kunduran dan Ngawen.