Berita Blora
Dari Manual ke Digital, Inovasi SIK3 Disnakertrans Raih Penghargaan Top 10 di IDEA Jateng 2025
Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, menerima penghargaan Top 10 Kompetisi Inovasi Daerah (IDEA) Jawa Tengah 2025.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, menerima penghargaan Top 10 Kompetisi Inovasi Daerah (IDEA) Jawa Tengah 2025.
Penghargaan tersebut diraih atas inovasi yang diciptakan oleh Disnakertrans Jateng, dengan judul inovasi Sistem Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SIK3).
Penghargaan itu diserahkan langsung Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ke Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, saat pembukaan Pameran Produk Inovasi (PPI) 2025 di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Jumat (26/9/2025).
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025
Gubernur Ahmad Luthfi mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Kota (Pemkot) untuk terus berinovasi.
Diharapkan dengan adanya berbagai inovasi yang ada bisa mendukung kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
"Semoga daya kreatif ini akan memberikan nilai tambah dalam rangka mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah dan umumnya Indonesia."
"Karena pertumbuhan Jawa Tengah sekarang sudah mendekati 5,48 di atas nasional, yang ini menjadi prediksi baik bagi ekonomi di Jawa Tengah," katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, bersyukur dengan penghargaan yang diterima oleh Disnakertrans.
"Jadi, kami masuk ke TOP 10, dimana lima itu dari provinsi, lima lagi dari kabupaten kota.
"Inovasi kami yang mendapat penghargaan itu terkait dengan sistem informasi keselamatan kesehatan kerja (SIK3)," terangnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng, Sabtu (27/9/2025).
Lebih lanjut, Aziz menjelaskan keunggulan inovasi aplikasi SIK3 yang dibuat tersebut. Berbagai keunggulannya di antaranya terkait efisiensi, baik tenaga, dan waktu.
"Aplikasi itu terkait dengan surat keterangan K3. Jadi kalau perusahaan kan menggunakan alat-alat harus diuji, yang dulu pengesahannya di tempat kami itu secara manual. Sekarang sudah online by aplikasi."
"Bayangkan saja kalau satu perusahaan punya banyak alat, ada boiler, ada lift, ada penangkal petir, dan lain sebagainya dan itu wajib untuk dilakukan uji atau riksa uji, yang melakukan pemeriksaan siapa? Bisa perusahaan jasa K3, yang melakukan pengesahan adalah Disnaker," jelasnya.
Aziz menjelaskan saat proses dilakukan manual sangat tidak efisien. Oleh karena itu, sejak 2022 Disnakertrans berinovasi dengan membuat aplikasi SIK3 tersebut, dan terus dikembangkan.
"Dulu kalau manual setiap hari itu berkasnya bisa 1 meter tingginya, pakai troli ngangkutnya. Terus kalau seperti itu rawan hilang, tidak efisien, baik waktu, tenaga maupun biaya.
Bupati Arief Rohman: Pembangunan Pasar Ngawen Blora Mulai November 2025 |
![]() |
---|
PPI Jateng 2025 Resmi Ditutup di Blora, Bupati Arief Apresiasi Kolaborasi Antar Daerah |
![]() |
---|
Kasus PMK di Blora Kembali Muncul, Stok Vaksin Mulai Menipis Diperkirakan Tak Sampai Akhir Tahun |
![]() |
---|
Usulan Rute Trans Jateng Sampai Blora Belum Disetujui, Gubernur Ahmad Lutfi: Masih dalam Kajian |
![]() |
---|
Blora Dapat Kucuran Rp 75 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.