Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2022

Seratusan Orang Kunjungi Umbul Udal-udalan Tawangmangu Karanganyar Untuk Padusan

Seratusan orang mengunjungi Umbul Udal-udalan yang terletak di Dusun Ngudal Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganya

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
Pengunjung saat berenang di Umbul Udal-udalan Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (2/4/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Seratusan orang mengunjungi Umbul Udal-udalan yang terletak di Dusun Ngudal Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar bertepatan dengan momen padusan, Sabtu (2/4/2022). 

Pengunjung, Joko Dwi Suranto mendatangi Umbul Udal-udalan dalam rangka melakukan budaya padusan menjelang memasuki bulan suci ramdhan. Dia datang bersama rombongan warga perumahan di Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu. 

"Ibu-ibu kebetulan belum pernah ke sini. Ada 30-an orang. Kalau saya kan asli sini," katanya kepada Tribunjateng.com. 

Dia memilih mendatangi umbul tersebut karena air kolam berasal dari sumber mata air langsung. Di sisi lain, suasananya sejuk lantaran berada di dataran tinggi. 

Pengelola, Suryadi mengatakan, air yang berada di dalam kolam ini berasal dari sumber mata air Udal-udalan. Oleh karena itu sesuai nama sumber mata air, lanjutnya, pemandian ini namakan Umbul Udal-udalan. Sumber air tersebut biasanya digunakan warga untuk mengairi lahan persawahan. 

"Momen padusan ini ada 150-an orang yang datang," ucapnya. 

Air umbul yang segar dan bersih serta pemandangan perbukitan menjadi daya tarik tersendiri di umbul ini. Selain itu apabila cuaca cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Lawu secara jelas. 

"Di sini airnya mengalir terus dari sumber mata air," ungkap Suryadi. 

Umbul Udal-udalan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Tiket masuk kawasan ini cukup terjangkau yakni Rp 5.000 per orang.

Sedangkan biaya parkir sepeda motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Lokasi pemandian yang berada di atas tanah kas desa tersebut beroperasi kembali sekitar 2 bulan selama adanya pandemi Covid-19. 

Dia mengungkapkan, pengelola berencana akan melakukan pengembangan dengan membuat semacam tanaman dan kafe. (Ais).

Baca juga: Inilah Sosok Arief Rosyid yang Disebut Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla

Baca juga: Asal-Usul Kota Cianjur, Cerita Rakyat dari Jawa Barat

Baca juga: Nikita Willy dan Indra Priawan Siapkan Apartemen di Los Angeles Jelang Kelahiran Anak Pertama

Baca juga: Gerak Cepat Pindah ke PSIS Semarang, Ini Jawaban Elegan Carlos Fortes Hadapi Tudingan Arema FC

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved