Berita Demak
Hujan Harian Picu Banjir Selama Dua Pekan di Desa Kalisari Sayung, Aktivitas Warga Terganggu
Hujan yang mengguyur wilayah pesisir Kabupaten Demak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir
Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Hujan yang mengguyur wilayah pesisir Kabupaten Demak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir.
Kondisi tanah yang jenuh dan tidak mampu menyerap air secara optimal membuat genangan terjadi di berbagai titik, termasuk di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lapangan, ketinggian banjir di wilayah tersebut bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter.
Tidak semua kendaraan dapat melintas, terutama kendaraan tua yang memilih masuk ke permukiman warga untuk menghindari genangan di jalan utama.
Baca juga: Warga Terakhir Dukuh Senik Demak Bertahan Tanpa Listrik, Puspita Bahari Dorong Pengadaan Panel Surya
Genangan banjir terjadi di tengah proses peninggian jalan dengan pengecoran beton.
Padahal, ruas tersebut merupakan jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin menuju Kota Semarang tanpa melewati kawasan banjir di Sayung.
Suharjo, warga setempat, menyampaikan bahwa banjir sudah melanda wilayah itu sejak dua pekan lalu dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
“Sudah sejak dua minggu yang lalu dan sampai hari ini belum juga surut,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, banjir cukup mengganggu aktivitas warga, terutama saat berangkat kerja.
“Mau berangkat kerja harus melewati banjir dulu. Kalau motor masih baru biasanya aman, tapi motor lama sering mogok,” jelasnya.
Selain aktivitas harian, sejumlah sekolah di sepanjang jalan utama Kalisari turut terdampak banjir sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Suharjo mengapresiasi upaya Pemkab Demak yang telah melakukan peninggian jalan. Namun, ia berharap adanya solusi jangka panjang bagi permukiman warga.
“Jalannya ditinggikan kami senang, jadi tidak khawatir mogok lagi. Tapi rumah kami tetap terdampak kalau tidak ada solusi jangka panjang,” katanya.
Ia menyebutkan satu unit pompa air telah ditempatkan di Desa Kalisari, tetapi belum mampu menurunkan debit air secara signifikan.
“Sudah ada pompa, tapi belum bisa mengatasi banjir di sini. Ya kami hanya bisa pasrah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, membenarkan bahwa satu pompa telah dioperasikan di Desa Kalisari.
“Pompa sudah ditempatkan dan sedang kami maksimalkan untuk mengatasi banjir,” tegasnya.(afn)
| Warga Terakhir Dukuh Senik Demak Bertahan Tanpa Listrik, Puspita Bahari Dorong Pengadaan Panel Surya |
|
|---|
| Hari Pertama Operasi Zebra Candi 2025, Satlantas Polres Demak Jaring 73 Pelanggaran |
|
|---|
| Cegah Stunting, Pemkab Demak Salurkan Bantuan Rp 76,4 Juta ke Enam Kecamatan |
|
|---|
| BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Demak, Warga Nantikan Janji Tanggul Laut |
|
|---|
| Polres Demak Gelar Operasi Zebra 2025 Mulai 17-30 November, Ini Fokus Sasarannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_DEMAK7.jpg)