Tol Kahyangan Angkruk Ranis, Melihat Banjarnegara dari Ketinggian

TRIBUNBANYUMAS. COM, BANJARNEGARA - Ngabuburit menjadi rutinitas sebagian masyarakat saat memasuki Bulan suci Ramadh

an. 

Warga biasa menyerbu tempat-tempat publik yang asyik untuk menunggu waktu berbuka tiba. 

Angkruk Ranis di Desa Tlaga Kecamatan Punggelan, Banjarnegara bisa jadi destinasi favorit untuk menghabiskan sore menjelang berbuka. 

Tempat itu menyuguhkan pemandangan panorama alam yang memukau. Lokasinya yang berada di puncak bukit menjadi spot favorit untuk menikmati indahnya alam. 

Angkruk Ranis mudah dijangkau karena berada di sepanjang sisi jalan kabupaten di puncak bukit. Jalan yang di kanan kirinya hutan itu tak kalah dengan keindahan Tol Kahyangan di Dieng. 

Pengendara bisa merasakan sensasi berkendara di atas ketinggian bukit dengan panorama aduhai. 

Gunung Slamet terlihat gagah dari atas bukit itu. Gugusan gunung-gunung kecil di Kecamatan Pandanarum, Punggelan dan Kalibening terlihat memesona. 

Tidak ada tiket khusus untuk memasuki destinasi ini alias gratis. Pengunjung bisa memilih tempat sesukanya untuk menikmati spot indah di sepanjang jalan tersebut. 

Muchsin, pengunjung asal Desa Maja tengah Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara sengaja berhenti di Angkruk Ranis  untuk melepas penat. Ia yang dalam perjalanan menuju Kecamatan Pandanarum terlihat menikmati destinasi tersebut.

Meski belum dibuka resmi untuk wisata, destinasi itu ternyata cukup ramai. Baik mereka yang sengaja berkunjung, atau pengendara yang beristirahat atau mampir di tempat itu. 

Karena jalan di kawasan Perhutani itu merupakan penghubung Kecamatan Punggelan dengan Kecamatan Pandanarum Banjarnegara. Sehingga lalu lintas cukup ramai. 

Keramaian tempat itu dimanfaatkan sejumlah warga yang membuka warung di sepanjang jalan. 

"Ini sangat bagus untuk dikembangkan, " katanya, Jumat (1/4/2022) 

Muchsin menilai tempat itu berpotensi untuk dikembangkan karena keindahannya. Ia pun berharap tempat itu bisa dikelola serius oleh pemerintah bekerjasama dengan Kehutanan. 

Pengelola bisa menambahkan fasilitas -fasilitas yang membuat nyaman pengunjung. Termasuk pagar pengaman di bibir tebing yang dirasanya sangat penting. 

Tanpa pagar pengaman, tempat itu bisa membahayakan karena kurangnya cukup dalam. 

"Kalau ada anak-anak kecil main di sini bisa bahaya. Sebaiknya dikasih pengaman, " katanya. (*)