Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dishub Kota Semarang Mulai Petakan Posko dan Rest Area Mudik Lebaran

Dinas Perhubungan Kota Semarang mulai memetakan posko dan rest area mudik Lebaran 2022.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/M Zainal Arifin
Ilustrasi, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, melayani wawancara awak media saat meninjau posko mudik di pintu masuk tol Manyaran, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mulai memetakan posko dan rest area mudik Lebaran 2022.

Hal ini menyusul kebijakan pemerintah pusat yang telah memberikan lampu hijau bagi masyarakat melakukan mudik Lebaran. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, telah menerima surat edaran dari Kementerian Perhubungan mengenai kebijakan tersebut.

Tidak ada pembatasan transportasi bagi para pemudik.

Angkutan mudik tansportasi darat, laut, maupun udara harus memperhatikan protokol kesehatan.

Sedangkan, vaksinasi lengkap hingga booster menjadi syarat untuk melakukan perjalanan. 

"Kami menyikapi dan mengikuti yang jadi petunjuk atau edaran dari Kementerian Perhubungan," katanya, Minggu (3/4/2022).

Pihaknya pun mulai melakukan koordinasi awal dengan Kementerian Perhubungan, petugas terminal, Jasa Marga, dan Polrestabes untuk memetakan titik-titik yang bisa menjadi rest area atau tempat istirahat bagi para pemudik.

Pihaknya juga mulai memetakan posko mudik yang akan disiapkan di Kota Lunpia. 

"Kami juga akan berkoordinasi dengan KAI, Pelindo, dan Angkasa Pura untuk mengamankan kebijakan mudik Lebaran 2022," tambahnya. 

Dia memprediksi arus lalu lintas akan naik pada mudik Lebaran nanti.

Pasalnya, dalam dua tahun terakhir masyarakat telah menunda pulang lantaran pandemi Covid-19.

Sehingga, kebijakan mudik ini perlu disiapkan dengan baik. 

"Euforia mudik 2022 akan membuat kami lebih antisipatif khususnya kelancarannya karena tidak ada larangan pemerintah. Kedua, sudah dua tahun berturut-turut mudik dilarang. Sehingga, dimungkinkan akan terjadi kenaikan arus lalu lintas," papar Endro. 

Maka dari itu, lanjut dia, penertiban bus akan tetap dilakukan. Apalagi, menjelang pelaksanaan mudik nanti.

Pihaknya akan menertibkan bus-bus yang mengambil penumpang di agen.

Dia menegaskan, agen tetap boleh menjual tiket namun tidak boleh menaikkan penumpang di tempat agen. 

Naik turun penumpang dilakukan di terminal.

Kota Semarang sudah memiliki terminal yang sangat representatif yaitu Terminal Tipe A Mangkang.

Dia mengimbau awak bus menurunkan penumpang sesuai aturan agar tidak berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. 

"Kalau ada penumpukan penumpang, akan banyak bus yang berhenti di Jalan Siliwangi. Ini berpotensi menimbulkan kemacetan. Maka, kami konsisten bahwa bus harus menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal," jelasnya. 

Pada mudik Lebaran 2022, dia meminta seluruh bus wajib masuk ke terminal.

Pihaknya juga memiliki kewajiban untuk melakukan pemantauan dan pengawasan baik penumpang yang datang dan pergi.

Dari sisi keselamatan dan kesehatan, penumpang akan lebih terjamin jika naik turun dilakukan di terminal. 

"Kalau naik turun di agen-agen, dari sisi keselamatan dan kesehatan tidak menjamin seperti yang diadakan di terminal. Di terminal ada petugas yang sudah jelas," sebutnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved