TOK! Pemkab Kendal Tak Izinkan Pedagang Jualan di Pasar Kobong Weleri, Janji Datangkan Pembeli
Pemerintah Kabupaten Kendal dengan tegas tidak mengizinkan pedagang Pasar Relokasi Weleri berjualan di sekitar eks Pasar Weleri yang terbakar.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tidak ada pihak lain yang bisa mengintervensi kebijakan itu.
Pihaknya tidak akan mentolelir bagi pedagang yang nekat berjualan kembali di sekitar eks Pasar Weleri.
"Sekarang bangunan eks Pasar Weleri sudah mulai dibongkar. Sudah ada petugas juga yang piket di sana. Kami juga sudah tertibkan pedagang yang tercecer agar masuk ke pasar relokasi," tuturnya.
Dijadikan RTH Weleri
Proses pembongkaran bangunan eks Pasar Weleri sudah dimulai sejak Jumat lalu.
Pemerintah menurunkan sejumlah alat berat untuk mempercepat pembongkaran.
Rencananya, bangunan lokasi tersebut bakal disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH) Kecamatan Weleri.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari menerangkan, aset bangunan eks Pasar Weleri dibongkar, selanjutnya dilakukan lelang material yang masih bisa digunakan.
Bangunan akan diratakan agar bisa dibangun kembali menjadi RTH.
"Rencananya nanti akan dibangun RTH. Kita selesaikan tahapan demi tahapannya," ujar dia.
Mengenai rencana pembangunan kembali pasar induk Weleri, Pemerintah Kendal masih menunggu kejelasan anggaran dari pemerintah pusat tahun ini.
Jika dana tidak turun, pemerintah daerah akan menggandeng pihak ketiga agar bangunan pasar bisa dibangun pada 2023 mendatang.
"Kalau DED-nya Pasar Weleri sudah ada. Kami masih nunggu anggaran pembangunan dari pemerintah pusat. Kalau terpaksa tidak ada kejelasan informasi, kami siapkan anggaran fisik pada 2023 menggandeng pihak ketiga. Rencananya membutuhkan dana sekitar Rp 80 miliar," jelas Agus. (Sam)