Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kota Semarang Turun PPKM Level 1, 6 Kecamatan Sudah Zero Kasus

Kota Semarang turun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam memaparkan asesment situasi Covid-19 di Kota Semarang di kantornya, Selasa (5/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang turun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Hal itu sesuai Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 20 Tahun 2022 yang keluar pada Senin (4/4/2022) malam.

Turunnya status level tak lepas dari angka Covid-19 yang kian berkurang. Bahkan, enam kecamatan di ibu kota Jawa Tengah sudah zero kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyampaikan, ada beberapa parameter untuk menentukan status level PPKM.

Kota Semarang pun sudah memenuhi seluruh parameter untuk masuk PPKM level 1. 

"Dari parameter silacak, posisi Kota Semarang sudah sejak dua minggu lalu berada di level 1. Dari sisi transmisi komunitas, tingkat keterisian rumah sakit, kematian, semua di level 1," papar Hakam, Selasa (5/4/2022). 

Dilihat dari transmisi komunitas, Hakam merinci, kasus konfirmasi berada pada angka 6,10 per 100 ribu penduduk per minggu.

Rawat inap rumah sakit 0,80 persen per 100 ribu penduduk per minggu. Angka kematian sebesar 0,27 per 100 ribu penduduk per minggu. 

Dari kapasitas respon yaitu testing 2,19 persen positive rate per minggu. Sedangkan, tracing sebesar 16,44 rasio kontak erat per kasus per minggu. Angka treatment berada pada 6,24 per minggu. 

Dilihat dari sisi vaksinasi, Kota Semarang sudah sangat memenuhi untuk masuk PPKM Level 1. Vaksinasi lengkap total 114,42 persen. Adapun vaksinasi lengkap lansia 81,23 persen. 

"Vaksinasi secara umum global persentase lebih dari 80 persen. Lansia lebih dari 70 persen. Kota Semarang sudah tercapai semua," katanya. 

Berdasarkan data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa pukup 15.00, ada 39 Covid-19 aktif di Kota Lunpia.

Sebanyak 24 diantaranya merupakan warga Semarang dan 15 sisanya warga luar kota.

Bahkan, enam kecamatan saat ini sudah menunjukan zero kasus. 

"Satu kecamatan hanya ada satu hingga tiga kasus. Bahkan, ada yang nol. Ada enam kecamatan yang sudah nol kasus," bebernya. 

Dia melanjutkan, random sampling tetap dilakukan di seluruh kecamatan atau puskesmas. Rata-rata, pihaknya memeriksa sebanyak 300 sampel setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Semarang.

Sehingga, ada sekitar 2.100 sampel yang diperiksa dalam sepekan. Jumlah itu belum ditambah tes swab yang dilakukan oleh laboratorium swasta maupun rumah sakit. Hasil random sampling mayoritas telah menunjukan hasil negatif. 

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah menyampaikan Kota Lunpia masuk PPKM Level 1 saat melakukan tarawih keliling Ramadhan hari pertama di Masjid Agung Semarang.

Meski saat itu Inmendagri terbaru belum turun, Kota Semarang memang sudah memenuhi seluruh parameter untuk turun level. 

Menurutnya, warga sangat kompak menjaga Kota Lunpia selalu kondisif terutama selama penanganan Covid-19.

Hal itu tak lepas dari peran serta masyarakat yang membuat angka Covid-19 di Kota Semarang semakin turun. Bahkan,  Kota Semarang telah masuk level 1. 

Dengan turunnya level di Kota Semarang, Hendi mempersilakan masyarakat untuk berkegiatan apapun dengan tidak melanggar peraturan yang berlaku. 

"Artinya, mau kegiatan monggo, mau beribadah boleh, bekerja boleh, sekolah boleh, dan kegiatan lain yang positif. Yang jelas jangan melanggar peraturan," pintanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved