Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Viral Masjid di Sragen Kadung Dirobohkan Pembangunan Macet, Kiai Sholeh Jelaskan Duduk Perkaranya

Berita mengenai Masjid Al Fatah Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang, Sragen yang dirobohkan karena janji akan dibangun donatur viral

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Khoirul Muzaki
Pembangunan masjid Al Fatah Desa Ngargotirto Sragen 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Berita mengenai Masjid Al Fatah Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang, Sragen yang dirobohkan karena janji akan dibangun donatur viral. 

Masjid itu terlanjur dirobohkan untuk dibangun ulang atas saran donatur.

Tapi dalam perjalanannya, sampai kurang lebih dua bulan, pembangunan terhambat karena persolan dana. 

Belakangan, donatur yang merupakan pengusaha menghubungi panitia untuk meminta maaf dan berdalih sedang terlilit masalah keuangan.

Baca juga: Daftar 7 Makanan dan Minuman Terbaik Untuk Sahur, 3 Jenis Minuman Ini Sebaiknya Dihindari

Baca juga: 8 Fakta Perceraian Olla Ramlan dengan Aufar Hutapea, Masih Akur Hingga Mesra di Sidang Perdana

Sebelum dirobohkan, Masjid Al Fatah kondisinya cukup memprihatinkan.

Ini diakui ustaz Muhamad Soleh, tokoh agama sekaligus pengampu masjid. 

Ia mengatakan, pihaknya mulanya hanya berniat merenovasi masjid. Karena pada beberapa bagian bangunan rusak, terutama di kuda-kuda, blandar, dan atap. 

Sempat diperbaiki, masjid itu kembali rusak karena kondisinya yang sudah lapuk.

Hingga seorang donatur menjanjikan untuk membiayai pembangunan masjid.

Masjid pun disarankan untuk dibongkar agar bisa dibangun yang baru.

Pembangunan masjid Al Fatah Desa Ngargotirto Sragen
Pembangunan masjid Al Fatah Desa Ngargotirto Sragen (TribunJateng.com/Khoirul Muzaki)

Karena ada donatur yang menyanggupi, panitia akhirnya merobohkan masjid itu, Februari 2022. 

"Donatur sudah sempat transfer Rp 10 juta untuk pembangunan di awal dulu, " katanya

Tapi dalam perjalanannya, pembangunannya terhambat karena keuangan tak lancar.

Ini karena tak ada lagi transferan dari donatur yang bersangkutan. 

Panitia sempat pusing mencari donasi hingga menyebar proposal. Tapi usaha itu pun kurang membuahkan hasil. 

Belakangan, setelah berita itu viral, pihaknya bersyukur, donatur yang sempat tak berkomunikasi lama, kembali menghubungi panitia. 

"Alhamdulillah setelah ramai kemarin, donatur sudah menghubungi lagi, " katanya

Donatur meminta maaf karena kondisi keuangan keluarganya sedang bermasalah.

Ia pun menyatakan tetap berkomitmen atau bertanggung jawab atas pembangunan itu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved