Tindo Indra: Kepengurusan KNPI Jateng Ada Perpanjangan hingga Juli 2022

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Tengah, Tino Indra Wardono menjawab mengenai isu desakan segera laksanakan musyawarah daerah (Musda).

Hal itu diungkapkan Tino Indra Wardono setelah adanya puluhan orang yang mengatasnamakan organisasi kepemudaan (OKP) di Jawa Tengah berkumpul di Rumah Makan Padang Simpang Raya, Kota Semarang beberapa waktu lalu untuk mendorong agar Musda KNPI Jateng segera dilaksanakan.

Menurut Tino Indra Wardono, kroscek dulu orang-orang yang hadir di RM Simpang Raya itu apakah betul perwakilan resmi dari OKP yang dimaksud.

"Sudah saya kroscek beberapa yang hadir itu. Mereka pertama diundang untuk silaturahmi. Kemudian ada pembahasan mengenai Musda," kata Tino, Selasa (5/4/2022) malam.

Menurut Tino, pasti Musyawarah Daerah (Musda) akan digelar. Musda seharusnya sudah digelar lantaran masa bakti kepengurusan sebelumnya yakni 2018-2021, namun ada perpanjangan masa bhakti.

Menurutnya, dari DPP ada perpanjangan hingga Juli 2022.

"Intinya kita jaga keharmonisan. Di pusat ada dua kubu kepengurusan. Jadi kita kalau mau undang hadir di Musda juga jaga keharmonisan, yang mana akan diundang. Tapi intinya kita tetap akan menggelar Musda," kata Tino.

Sebelumnya, sejumlah 32 orang yang mengatasnamakan OKP hadir berkumpul di Rumah Makan Padang Simpang Raya, Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Mereka berkumpul untuk merumuskan sejumlah rekomendasi kepada pengurus KNPI Jawa Tengah periode kepengurusan 2018-2021.

Rekomendasi tersebut di antaranya mendesak Ketua KNPI Jawa Tengah untuk segera mengambil satu kebijakan strategis sesuai dengan mekanisme organisasi, dengan fokus agenda menyelenggarakan Musda.

Kemudian bagi steering committee dan organizing committee yang telah ditunjuk juga didesak untuk melaksanakan hasil keputusan rapat pleno dengan segera melaksanakan Musda KNPI Jawa Tengah.

Selain itu, 32 OKP yang hadir juga dengan tegas meminta agar fungsi KNPI Jawa Tengah dapat dikembalikan sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan.

Sementara itu dalam rekomendasi tersebut juga ditegaskan apabila hingga 7 hari ke depan tidak dilaksanakan Musda KNPI Jawa Tengah, maka Anggota MPI EX-OFFICIO akan mengambil langkah penyelamatan organisasi.

Terkait keputusan rekomendasi itu, Agus Susanto sebagai satu di antara inisiator berkumpulnya 32 OKP menegaskan, hal tersebut penting dilaksanakan untuk membangun KNPI Jawa Tengah yang lebih baik, sesuai dengan mekanisme organisasi.

"Kami di sini berkumpul untuk menyamakan persepsi terkait kepengurusan KNPI Jateng saat ini, semoga keputusan yang kami rumuskan bisa segera dilaksanakan, sehingga KNPI Jawa Tengah bisa lebih baik sesuai mekanisme yang ada," tegasnya. (eyf/wid/Tribun Jateng Cetak)