Pilihan Kontroversial Manchester United, Tunjuk Steve McClaren Jadi Asisten Pelatih Erik ten Hag

TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Sebuah keputusan kontroversial bisa jadi mengundang berbagai komentar miring jika Manchester United menunjuk Steven McClaren sebagai asisten pelatih.

Kabarnya, McClaren bakal diminta untuk mendampingi Erik ten Hag di Manchester United.

Jika itu nyata terjadi, klub berjuluk The Red Devils akan mewarnai berbagai pemberitaan media massa, termasuk perbincangan hangat para pecinta sepak bola di Inggris.

Baca juga: Pep Guardiola Merespon Erik ten Hag Latih Manchester United: Saya Belum Yakin Dia Bisa Sukses

Baca juga: Erik ten Hag Tak Mau Sendirian di Man United, Dua Pemain Ajax Amsterdam Ini Harus Ikut Diboyong

Baca juga: Respon Pesimis Wayne Rooney, Baginya Puasa Gelar Manchester United Bakal Bertahan Lama

Baca juga: Pesaing RANS Cilegon FC? Dewa United Hadirkan Eks Kiper Manchester United, Liga 1 Makin Memanas

Steve McClaren sedang dipertimbangkan untuk kembali ke Old Trafford sebagai asisten Erik ten Hag, jika pelatih asal Belanda itu ditunjuk sebagai pelatih permanen Manchester United berikutnya.

Klub rakasasa Liga Inggris, Manchester United, baru-baru ini melakukan wawancara kerja dengan pelatih Ajax, Erik ten Hag.

Dalam wawancara tersebut, pelatih asal Belanda itu dikatakan tampil mengesankan dan beberapa laporan kemudian mengeklaim bahwa Ten Hag menjadi kandidat terdepan untuk melatih Man United musim depan.

Apabila Man United benar-benar jadi mengontrak Ten Hag, eks pelatih FC Utrecht itu kabarnya akan dibantu oleh Steve McClaren.

McClaren kerap dijuluki salah satu pelatih terburuk timnas Inggris setelah gagal meloloskan Three Lions ke Euro 2008.

Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari kurangnya pengalaman Ten Hag di Liga Inggris, sehingga membuat McClaren sedang dipertimbangkan untuk menjadi asistennya.

Selain itu, mereka pernah bekerja bersama, dengan Ten Hag bertindak sebagai asisten McClaren ketika dia menjadi pelatih Twente pada 2008-2009. 

Kerja sama keduanya berhasil mengantarkan Twente finis di posisi ke-2 Liga Belanda 2008-2009.

Menjelang Liga Belanda musim 2009-2010, keduanya berpisah karena Ten Hag bekerja menjadi asisten pelatih di PSV.

Andaikata McClaren jadi pindah ke Old Trafford, dirinya akan menjalani masa periode keduanya di Man United, setelah menjadi asisten sosok legendaris Sir Alex Ferguson antara 1999 dan 2001. 

Di luar itu, berbicara tentang kualitas Ten Hag, McClaren memberikan wawasannya tentang apa yang akan dibawa oleh pria berusia 52 tahun itu ke Old Trafford.

"Kekuatannya yang besar tidak hanya terletak pada perhatiannya terhadap detail dan organisasi," kata Steve McClaren, dikutip dari BolaSport.com, Kamis (7/4/2022).

"Dia memiliki filosofi yang jelas tentang bagaimana dia ingin bermain sepak bola, lingkungan yang ingin dia ciptakan."

"Program perkembangan pemain adalah bagian penting dari Twente."

"Dia telah melakukan itu di Ajax juga, untuk setiap pemain dari akademi hingga tim utama."

"Anda melihat Hakim Ziyech, dan sekarang Antony, pemain sangat bagus yang akan menjadi yang berikutnya pergi (dari Ajax)," ujar McClaren.

"Saya telah melihat tim Ajax dan itu sangat bagus."

"Erik sangat disiplin dan orang-orang harus menerima itu dan memiliki etos kerja itu."

"Secara taktik dia luar biasa."

"Dia bekerja dengan Pep (Guardiola) di Bayern Muenchen dan mengambil filosofinya juga."

"Mereka memanggilnya "Mini Pep" di luar sana."

"Dia siap, banyak klub top di Jerman dan Inggris akan keluar untuk mendapatkannya," tutur McClaren. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Eks Pelatih Terburuk Timnas Inggris akan Jadi Asisten Erik ten Hag di Manchester United

Baca juga: PSG Tanpa Neymar Musim Depan, Alasan Dilepas Karena Performa Tak Sesuai Gaji Bulanan

Baca juga: Viral Video Asusila Berdurasi 30 Detik, Sosok Pemeran Diduga Karyawati Pabrik Kota Salatiga

Baca juga: Warganet Temukan Sinyal Ciro Alves Berkostum Persib Bandung, Aromanya Makin Kuat, Ini Tanda-tandanya

Baca juga: Pesan CEO PSIS Semarang Kepada Dewangga, Diminta Fokus Dahulu di Timnas, Gabung TC di Korea Selatan