Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Respons DPUPR Blora Saat Tinjauan Lokasi 5 Rumah Longsor di Buluroto

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora meninjau langsung ke rumah warga terdampak longsor.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Kabid SDA DPUPR Blora, Surat, saat meninjau langsung titik lokasi rumah warga yang mengalami kelongsoran di bantaran sungai lusi di Dusun Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) bergerak meninjau langsung ke rumah warga di Dusun Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora tepatnya di bantaran sungai Lusi yang terdampak longsor.

Kepala DPUPR Blora, Sam Gautama Karnajaya, melalui Kepala bidang SDA DPUPR, Surat, mengatakan, pihaknya menindaklanjuti keluhan dan aspirasi dari masyarakat terkait adanya informasi rumah warga yang terkena longsor.

"Kami sudah telepon langsung serta Vidio call WhatsApp, dengan kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pemali Juana, untuk Penanganan daruratnya ataupun nanti penanganan permanennya," ucapnya kepada awak media, Kamis (7/4/2022).


Diungkapkan, dirinya memang senantiasa berkoordinasi dengan kementerian PUPR BBWS Pemali Juana sebab wilayah tanah longsor ada di wilayah sungai Lusi. 


"Beberapa tahun yang lalu, dengan kades sudah mengadakan pertemuan dengan masyarakat sekitar aliran bantaran sungai lusi terkait dengan area- area terdampak, dan penataanya ke depan agar tak terjadi longsor, maka akan dibuatkan semacam bangunan bendung," terangnya. 


Adapun dari hasil pertemuan dengan masyarakat beberapa waktu lalu perencanaan yang sudah disusun dengan pemerintah pusat ini nanti, melalui kementerian PUPR RI dirjen SDA nanti benar benar direalisasikan secepatnya.


"Untuk menangani kejadian longsor yang ada di sepanjang wilayah sungai Lusi baik yang ada di desa buluroto, kecamatan Banjarejo, ke atas sampai nanti di wilayah Kelurahan Kedung Jenar, Kecamatan Blora kota," jelasnya.


Diterangkannya, jika dimungkinkan itu paling tidak nanti ada penanganan darurat dari gerak laju dari seliding tanahnya, tapi untuk penanganan saat ini sudah pada konsep perencanaan design. 


Untuk longsoran yang terjadi di rumah warga kurang lebih berjarak 150 meteran, dan untuk yang kritis ketika dicek yang super paling kritis ada 50 meter.


"Kita nanti coba kordinasi dengan teman- teman, sehingga nanti secepatnya sebelum penanganan permanen ini dan harapan kami penanganan darurat bisa dilaksanakan dan masyarakat bisa nyaman serta tak takut lagi," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Desa Buluroto, Margono mengatakan longsoran ini sudah terjadi sejak tahun 2010 sebelum dirinya menjabat.


"Sebenarnya dulu sudah dibangun bronjong, namun dialihkan ke Dusun Sambiroto, terbengkalai terus saya menjabat mengajukan ke Pamali Juwana dan dilayani pada tahun 2018 dan akan dibangun bronjong dari tim BUMN kesini. Saya sudah tandatangan. Juga ada covid 19 ini berhenti. 2020 sudah dibangun harusnya," jelasnya. 


Rencananya nanti di tahun 2023 terealisasi, rencana dibuat bronjong.


"Anggarannya 1,5 sampai 3 Miliar. Panjanganya 150 meteran," ujarnya. 


"Harapannya, segera dibantu bagaimana untuk menanggulangi sementara, nanti kita musdeskan di Desa.  Dari desa kita akan bantu, BPD juga tadi menyarankan demikian," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved