Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tas Kresek, Paku Payung Hingga Sendok di Perut Hendro, Ini Kisahnya yang Sempat Bikin Geger

Kasus serupa pernah terjadi pada Hendro Wijatmiko, warga Desa Kilensari, Panarukaan, Situbondo

Editor: muslimah
Istimewa via Tribun Jatim
Operasi dilakukan tahun 2017 dan berdasarkan hasil rontgen terlihat paku payung bersarang di usus Hendro. 

TRBUNJATENG.COM - Cerita Lasiadi (33) menggegerkan dimana gelas kaca bisa bersarang di dalam perutnya.

Warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember itu akhirnya menjalani operasi.

Keberadaan gelas kaca tersebut terungkap setelah Lasiadi mengeluh sakit di bagian perut sejak tiga bulan terakhir.

Ia pun menjalani rontgen di RSD Balung pada 28 Maret 2022.

Ia pun menjalani operasi pada 29 Maret 2022.

Baca juga: Kok Bisa Gelas Kaca Ditemukan di Perut Lasiadi? Dokter Berikan Penjelasan, Sempat Pakai Mantra

Baca juga: AS Roma Kalah Lagi dari Bodo/Glimt, Pemain Jose Mourinho Sebut Pelatih Lawan Seperti Tukang Pukul

Saat itu posisi gelas kaca berada di bagian rektum atau anus

Pihak rumah sakit menduga gelas kaca tersebut memang sengaja dimasukkan melalui anus.

Hasil foto rotgen tubuh warga Jember yang berisi gelas pecah di bagian atas
Hasil foto rotgen tubuh warga Jember yang berisi gelas pecah di bagian atas (Kompas.com/ Dok Pribadi Lasiadi)

Ditemukan banyak benda asing di perut warga Situbondo

Kasus serupa pernah terjadi pada Hendro Wijatmiko, warga Desa Kilensari, Panarukaan, Situbondo.

Pada Kamis (13/7/2017) ia harus menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember karena terdapat banyak benda logam dan non logam dalam ususnya.

Kepala Humas RSD dr Soebandi, dr Justina Evy Tyaswati SpKJ mengatakan dalam perut Hednro ditemukan 12 korek apik, 6 paku payung, uang koin, kertas hingga tas kresek serta gagang sendok dan garpu.

Ia menjalani operasi pada sejak jam 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Justina percaya benda-benda asing itu masuk karena ditelan.

"Karena menurut pengakuan pasien dan mungkin ada posisi tertentu saat makan. Misalnya, paku payung. Maka yang tumpul masuk dulu. Manusia itu ciptaan Tuhan yang paling sempurna," terang dia.

Selama proses perawatan, Hendro diberi obat-obat psikotropik untuk gangguan jiwa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved