Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Tino Indra: Musda KNPI Jateng Menunggu Kongres DPP

Usai didesak untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk penggantian kepengurusan, Ketua KNPI Jawa Tengah Tino Indra Wardono

Penulis: faisal affan | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/FAIZAL M AFFAN
Ketua KNPI Jawa Tengah Tino Indra Wardono, saat menyampaikan progres Musda yang sudah ditunggu oleh seluruh organisasi kepemudaan dalam acara silaturahmi di Hotel Siliwangi Semarang, Kamis (7/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Usai didesak untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk penggantian kepengurusan, Ketua KNPI Jawa Tengah Tino Indra Wardono, ajak seluruh organisasi kepemudaan bersilaturahmi dan buka bersama di Hotel Siliwangi Semarang, Kamis (8/4/2022).

Dalam acara silaturahmi itu, Tino mengatakan sedang mempersiapkan sidang pleno dan Rakorwil sebelum menuju ke Musda. Belum lama pihaknya juga sempat mengumpulkan perwakilan KNPI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah untuk membahas hal tersebut.

"Hari ini kita kumpulkan seluruh organisasi kepemudaan di Jawa Tengah tanpa pilih-pilih. Alhamdulillah Jawa Tengah tetap solid tidak terpecah. Kami akan terus mengutamakan persatuan dan kesatuan," terangnya.

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Jepara, Satu Mobil Tertimpa Pohon

Baca juga: Tribun Jateng dan KGB Adakan Pelatihan Artikel Ilmiah Populer

Baca juga: Tiga Warga Binaan Rutan Salatiga Dapat Bebas Bersyarat

Informasi terakhir, sebelum menyelenggarakan Musda, pihaknya musti menunggu Kongres dari DPP KNPI. Sedangkan di pusat terdapat dua agenda Kongres karena kondisinya terpecah menjadi dua kubu.

"Setelah Kongres, kami baru akan menyelenggarakan Musda. Kongres pertama di 8 April 2022. Sedangkan Kongres satunya di bulan Mei 2022. Tidak ada mekanisme kepengurusan yang kami langgar. Anggota kami seluruhnya pengurus organisasi, pasti paham," tambahnya.

Kepengurusan yang dinahkodai oleh Tino sebelumnya diperpanjang hingga Juli oleh DPP karena ada beberapa hal. Satu di antaranya karena adanya pandemi covid-19.

"Kami terus berkomunikasi dengan pusat. Kami tidak memihak kepada siapa. Yang kami harapkan pusat bisa menyatu. KNPI Jawa Tengah mungkin bisa jadi barometer kekompakan organisasi," jelasnya.

Di lain pihak, Ketua Pembina KNPI Jawa Tengah, Budiyanto, menceritakan KNPI bermula dari ormas kepemudaan Cipayung pada tahun 1973. Menurutnya semua ormas kepemudaan di Indonesia berhimpun pada KNPI.

"KNPI itu wadah bersama. KNPI tidak berafiliasi dengan parpol tertentu. Kami melihat proses perjalanan bangsa bagaimana supaya bisa menjaga kelangsungan hidup bernegara," tuturnya.

Pihaknya ingin seluruh pengurus maupun anggota menjaga keutuhan organisasi. Jangan sampai ada oknum-oknum yang memaksakan kehendak untuk jadi pemimpin.

Baca juga: Pengakuan Kolonel Priyanto Buang Jasad Sejoli Membuat Heran Hakim: Tak Sebanding Pengalaman Tugas

Baca juga: Hadapi Arus Mudik, PO Haryanto Siapkan 250 Unit Bus

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Korea Open 2022, 7 Wakil Indonesia Berjuang di Perempat Final

"Yang tidak bisa harus jadi bisa itu juga tak mungkin. Itu bukan demokrasi. Demokrasi itu sportif. Toh juga ketika jadi ketua nanti belum tentu langsung dipilih jadi presiden, anggota dewan, atau menteri," paparnya.

Fungsi adanya KNPI yakni untuk membantu bangsa Indonesia ketika mengalami permasalahan. Maka, keutuhan organisasi menjadi dasar untuk memajukan Indonesia.

"KNPI Jawa Tengah itu rumah kita. Maka harus dijaga keutuhannya," tutupnya.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved