Berita Viral
Gelar Bakti Sosial Bagi-bagi Kue ke Anak Sekolah, Para Mahasiswa Ini Malah Ditangkap Polisi
Aksi bakti sosial sekelompok mahasiswa dengan membagi-bagikan kue ke anak sekolah justru membuat mereka ditangkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Aksi bakti sosial sekelompok mahasiswa dengan membagi-bagikan kue ke anak sekolah justru membuat mereka ditangkap polisi.
Pasalnya pihak sekolah mendapat keluhan para siswa pusing setelah makan kue tersebut.
Perwakilan guru kemudian membuat laporan ke polisi dan disusul oleh sekolah lainnya.
Baca juga: Ratusan Takjil Kanwil Kemenkumham Jateng Ludes Diserbu Warga
Baca juga: Detik-detik Tenda Safari Ramadhan Bupati Tuban Roboh Diterjang Angin Kencang, Lindra: Ini Berkah
Baca juga: Alhamdulillah, Calon Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun Ini, Arab Saudi Sediakan Kuota 1 Juta
MN (33), mahasiswa sebuah kampus di Jakarta, tak pernah membayangkan kegiatan bakti sosial yang dilakukan bersama temannya di Bali berakhir di kantor polisi.
MN bersama lima temannya menggelar bakti sosial dengan membagikan kue berbentuk hati kepada siswa dan siswi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Bali.
MN mengaku, kegiatan itu dibuat karena prihatin dengan ekonomi di Bali yang sedang lesu.
Apalagi, pariwisata yang menjadi andalan Bali dihantam pandemi Covid-19.
"Saya berangkat dari Jakarta bersama teman teman, jumlahnya enam orang termasuk saya."
"Jadi kami memiliki tujuan untuk berbagi kasih kepada masyarakat Bali, ikut mendoakan Bali agar ekonominya segera pulih," kata MN dikutip dari keterangan rilis Polres Gianyar, Jumat (8/4/2022).
Ia dan temannya mulai membagikan kue berbentuk hati dan gelang ke beberapa murid di SMP Negeri 3 Gianyar, pada Rabu (6/4/2022).
Kue yang mereka bagikan itu ternyata menimbulkan keresahan bagi guru-guru di sekolah tersebut.
Salah satu siswa di sekolah tersebut mengaku pusing usai memakan kue itu.
Pihak sekolah yang khawatir lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Gianyar.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Gianyar AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun menyebut, pihaknya menerima laporan dari guru SMPN 3 Gianyar tentang orang misterius yang membagikan kue dan gelang kepada siswa.
"Saat itu juga dikatakan siswa yang memakan kue tersebut mengalami gejala pusing," kata Winangun.