Berita Kriminal
Detik-detik Beni Ngamuk Tikam Tiga Orang Jelang Buka Puasa, Ketua RT Ungkap Penyebabnya
Seorang warga Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur menikam tiga orang pada Sabtu (9/4/2022) siang.
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Seorang warga Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur menikam tiga orang pada Sabtu (9/4/2022) siang.
Pelaku bernama Beni Setiawan (40) menyabetkan senjata tajam berupa pisau daging kepada warga.
Akibatnya, 3 orang terluka dan salah satu di antaranya aggota kepolisian.
Beni diduga mengalami depresi hingga melakukan aksi nekat tersebut.
Baca juga: Pengrajin Batik Khas Pemalangan Sampaikan Terima Kasih kepada Bupati Mukti Agung Wibowo
Baca juga: Rumah Dijual di Semarang Beserta Tanah Murah Minggu 10 April 2022
Baca juga: Mobil Bekas Dijual di Semarang Murah Berkualitas Minggu 10 April 2022
Ketiga korbannya adalah Supriadi (42) Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Jawa Timur.
Ia mengalami luka di bagian kepala samping kanan dan ibu jari.
Kemudian Riski (22), warga setempat.
Ia mengalami luka di bagian ibu jari sebelah kiri.
Lalu Bripka Ayik Suyoko, anggota Polsek Wajak mengalami luka gores di bagian paha kanan.
"Ketiga korban sudah mendapatkan perawatan medis."
"Sedangkam pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa," ungkap Kasi Humas Polres Malang, Iptu Achmad Taufik melalui pesan singkat, Minggu (10/4/2022).
Achmad menceritakan bagaimana anggotanya bisa menjadi korban amukan pelaku.
Saat itu, anggotanya hendak mengamankan pelaku.
Namun pelaku tetap melakukan perlawanan dengan pisau yang masih dipegang.
Akibatnya, anggota tersebut terkena sabetan.
Ketua RT setempat, Sulton menjelaskan kronologi kejadian.
Saat itu Beni tiba-tiba datang mengamuk sambil membawa pisau daging ke tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian terdapat Supriadi yang tengah menyiapkan takjil jualannya di depan rumahnya.
Melihat amukan pelaku, warga histeris.
Mereka mencoba menenangkam pelaku agar tidak mengamuk kembali.
"Dua jam kemudian anggota kepolisian dan Koramil setempat datang."
"Mereka berusaha mengamankan pelaku, namun salah satu anggota kepolisian juga terkena sabetan, karena pelaku masih melawan," bebernya.
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Minggu 10 April 2022
Baca juga: Serunya Podcast dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Baca juga: 10 Desa di Pemalang Jadi Lokus Penanganan Stunting
Menurut Sulton, Beni diduga depresi akibat terlalu memikirkan biaya selamatan orangtuanya yang sudah meninggal serta biaya pernikahan adik kandungnya.
"Sepekan sebelumnya masih normal. Ia masih bekerja sebagai tukang bersama saya," beber dia.
Meski demikian, beberapa kali Beni memperlihatkan gejalanya. Seperti sering merenung. Bahkan ia sempat kebalik memasang pintu.
"Mungkin karena tidak fokus," pungkasnya. (*)