Dongeng Fabel Penyesalan Seekor Anak Bebek
Di sebuah danau, Seekor induk bebek sedang mengajak 7 anaknya berenang.“Anak-anak, semua masuk ke dalam air, ya!” perintah Ibu Bebek pada ketujuh an
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
“Bebek keciiil, jangan ikuti kami! Lihat ke atas! Ada elang!”
Dako sangat terkejut. Ia buru-buru berenang, masuk ke antara ilalang tinggi. Elang pun kehilangan santapannya.
Setelah elang itu pergi, Dako keluar lagi dari antara ilalang. Ia menghampiri Ibu Katak dan anak-anaknya yang juga sembunyi tak jauh dari situ.
“Terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku hari ini, Ibu Katak,” kata Dako penuh sesal. “Apa yang harus kulakukan sebagai balas budi?” tanya Dako lagi.
“Kau harus berjanji padaku untuk tidak makan katak lagi. Makanlah makanan lain,” kata Ibu Katak.
“Baiklah, Bu! Aku janji tak akan mengganggu katak lagi. Aku juga akan meminta saudara-saudaraku untuk tidak menggigiti katak lagi!” kata Dako.
Dengan malu, Dako menceritakan pengalamannya itu pada Ibu dan keenam saudaranya. Tubuh Dako masih suka gemetar kalau teringat kejadian itu. Sejak saat itu, Ibu Katak dan anak-anaknya tak lagi diganggu Dako dan saudara-saudaranya. Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Penyesalan Dako si Anak Bebek
(*)