Berita Kriminal
Kesaksian Dilan Dipukuli Geng Motor Setelah Imsak Padahal Cuma Mau COD
Seorang remaja bernama Dilan (16), warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban keberingasan geng motor.
TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Seorang remaja bernama Dilan (16), warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban keberingasan geng motor.
Ia menderita luka lebam di tubuhnya dan kemudian sepeda motornya rusak karena dihancurkan geng motor.
Beruntung ia selamat dan masih bisa memberikan kesaksian.
Ia menceritakan keberingasan geng motor pada dirinya pada Minggu (10/4/2022) pukul 04.30 WIB atau menjelang imsak.
Baca juga: Pratama Arhan Tak Kunjung Dimainkan Tokyo Verdy, Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi Beberkan Alasannya
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Kendal, Ramadhan Hari ke-9, Senin 11 April 2022
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Solo Ramadhan Hari Kesembilan Senin 11 April 2022
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kabupaten Blora, Ramadhan Hari ke-9, Senin 11 April 2022
Saat kejadian, Dilan sedang menunggu pemesan jual beli online.
Menjelang subuh, terlihat geng motor mengendarai 3 motor berkeliaran di Jalan Padayungan, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Tanpa alasan, Dilan dipukuli menggunakan tongkat bisbol sampai terjatuh.
Ia pun melihat bagaimana beberapa anggota geng motor merusak motor kesayangannya secara membabi buta.
Akibat kejadian itu, Dilan mengalami luka-luka lebam dan motornya rusak.
"Saat itu saya mau COD nunggu di tukang martabak berada di pinggir jalan (Padayungan). Kemudian tiba-tiba saya digebuk (pukul) pakai tongkat Bisbol sampai terjatuh Pak."
"Padahal banyak orang saat itu di lokasi, tak menyangka saya jadi korban dan beruntung ditolong warga sekitar," jelas Dilan kepada wartawan, Minggu sore.
Bahkan, seorang warga yang mencoba melerai dari lantai dua bangunan dekat lokasi kejadian, menjadi sasaran amukan geng motor. Anggota geng motor melempari bangunan tersebut dengan batu.
Ia sendiri langsung kabur begitu bisa bangun dan meninggalkan motornya begitu saja.
"Saat dikeroyok, saya kabur tinggalin motor, untung ditolong warga dan ada polisi," beber dia.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Sandi (43), mengaku kaget keberutalan dan keberingasan geng motor sampai waktu azan subuh masih bisa terjadi di Kota Tasikmalaya.
Dirinya bahkan jadi korban saat hendak melerai kebrutalan anggota geng motor saat mereka mengeroyok korban.
"Saya lihat (kejadian itu) di atas loteng (lantai 2 rumahnya) ada kejadian penganiayan korban lagi dipukuli. Kemudian saya tegur, kenapa mukul orang, mereka malah lempar botol dan batu ke toko saya. Langsung mereka kabur ke daerah Kawalu, Kota Tasikmalaya," kata Sandi.
Baca juga: Ucapan Maaf dan Kompensasi Ronaldo Seusai Membanting HP Penonton Laga Everton vs Manchester United
Baca juga: Nasib Apes Fitri, Uang Untuk Belanja Buka Puasa Bersama Diembat Maling
Baca juga: Keistimewaan Sholat Tarawih Malam ke-9 Ramadhan 2022
Hal itu dibenarkan Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, yang langsung mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan laporan dari warga.
Korban pun langsung dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Betul, tadi adanya laporan terkait pemukulan di daerah Padayungan dan korban mengalami luka ringan," tegas Katim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal, Minggu siang. (*)