Happy Ramadhan
Kisah Sabiq Disabilitas yang Jadi Guru Ngaji di Salatiga, Pernah Minder Tapi Anak-anak Justru Hormat
Bulan Ramadhan membuat seseorang yang beragama Islam berlomba-lomba mencari pahala walau mempunyai keterbatasan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: rival al manaf
“Jika saya diberi kesehatan malah saya bisa jalan-jalan kemana-mana dan nanti dikatakan sombong.” Paparnya.
Jika ia menyesali kondisinya yang seperti itu, ia berfikir tidak akan bisa maju.
“Masih ada yang lebih dari saya. Alhamdulillah saya bersyukur walaupun kondisi saya seperti ini,” katanya
Selain menjadi Ustadz ia juga seorang guru mata pelajaran Agama Islam di MI Mangunsari Salatiga.
Ia pernah minder dan merasa takut dengan kondisinya seperti ini saat menghadapi anak-anak.
“Nanti bagaimana untuk menghadapi anak-anak, tapi alhamdulillah sampai sekarang tidak ada masalah,” paparnya.
“Anak-anak apa bisa menerima kondisi saya yang seperti ini,” tambahnya.
Menurutnya, anak-anak MI dengan Sabiq sangat dekat dan akrab.

Baca juga: Ingat Olivia? Gadis Remaja Asal Solo yang Pergi dari Rumah? Kini Ditemukan di Jogja, Ini Cerita Ayah
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 Halaman 71 72 73 75 76 Subtema 2 Pembelajaran 4
Baca juga: Aming Sugandhi Pernah Jadi Korban Pelecehan hingga Pemerkosaan dari SD hingga SMA
“Bahkan jika satu hari saya tidak masuk sekolah, hari berikutnya pasti anak-anak langsung mencari dan bertanya kepada saya,” paparnya.
“Saya kan kalau pergi ke sekolah pakai motor roda tiga. Pasti setiap sampai sekolah, anak-anak selalu salim dengan saya dan selalu naik ke motor untuk ikut masuk ke sekolah bareng sambil bernyanyi,” tambahnya.
Sabiq berharap agar anak-anak di TPQ maupun MI menjadi sholeh dan sholehah.
“Bagi saya, semoga anak-anak disini menjadi sholeh dan sholehah. Berbakti kepada orang tua. Insyaallah dengan belajar mengaji, apapun dapat dilakukan,” ucapnya. (han)