Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fokus

Fokus: Dagelan Diskon Koruptor

KH Mustofa Bisri pada akunTwitter pada Kamis (10/3) pukul 00.33 menulis 'Ini berita benar atau hoax sih?' Bila disimak secara tidak langsung membuat s

Penulis: deni setiawan | Editor: m nur huda
tribunjateng/grafis/bram
Deni Setiawan Wartawan Tribun Jateng 

Berkaca pada pendapat pakar hukum dari Universitas Andalas, Feri Amsari, seakan selalu ada kejanggalan dari putusan hakim, yang tidak memperberat hukuman sebagai efek jera, justru meringankan.

 

Dimana itu pula muncul nuansa peradilan yang tidak pernah bisa berpihak kepada pemberantasa korupsi maupun pembenahan di internal aparat hukum itu sendiri.

 

Kejanggalan pun kembali muncul dari potongan masa tahanan Edhy Prabowo. Semula divonis 9 tahun, menyusut menjadi 5 tahun. Alasannya karena dia sudah bekerja secara baik selama menjadi menteri.

 

Kata ‘bekerja baik’ inilah yang kini disoroti berbagai pihak. Atau terima dan diamlah ketika dicaci maki karena tindak korupsimu.

 

Seberat apapun, besar atau kecil hukuman bagi para koruptor, pasti dapat diskon. Tergantung siapa hakimnya. Kalau beruntung, bisa dapat diskon ‘gila-gilaan’ seperti yang diterima Pinangki Sirna Malasari ataupun Edhy Prabowo.

 

Anggap saja, hukuman seumur hidup bagi pelaku korupsi sekadar mimpi di siang bolong. Apalagi keinginan memberangus dan membuat efek jera bagi mereka. Karena semua seakan tak mungkin.

 

Sebagai warga ‘biasa’, cukup tunggu saja bakal ada dagelan apalagi kaitannya kasus korupsi di negeri ini. Tapi jangan sampai kita terlalu terpancing emosi, anggaplah sedang menonton sinetron.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved