Berita Blora
Perajin Barongan di Jepon Blora Ungkap Orderan Meningkat Saat Ramadhan
Perajin barongan Muhammad Taufik di Dukuh Tengger ungkap orderannya meningkat saat puasa.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Seorang perajin barongan Muhammad Taufik di Dukuh Tengger Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora mengungkapkan orderannya meningkat saat puasa ramadhan tahun ini.
Owner Tombe Creative ini juga menceritakan awal dirinya membuat barongan di rumahnya.
"Waktu sekolah punya kreatifan, co

ba-coba buat mainan barongan, soalnya mayoritas di Blora itu kan seni barong," ucapnya kepada tribunmuria.com di rumahnya, Minggu (10/4/2022).
Dikatakannya, termasuk budaya barongan itu sendiri semakin lestari, kemudian dirinya membuat dengan cara memanfaatkan kayu di sekitar rumahnya.
"Limbah kayu, mempunyai nilai ekonomi. Alhamdulilah, bisa untuk biaya sekolah," kata dia.
Diungkapkannya, bisnis ini sudah berjalan selama 4 tahun.
"Pemasaran sudah sampai luar daerah. Mulai topeng kelono, barongan anak-anak, barongan besar untuk pentas," ungkapnya.
Menurutnya, pada bulan puasa ini yang paling banyak order itu barongan anak-anak. Sebab era pandemi ini banyak anak yang bermain di rumah.
"Harga buat barongan anak-anak kisaran Rp 150 ribu sampai satu jutaan. Semakin besar semkin mahal," paparnya.
Disampaikannya, untuk orderan barongan yang besar ini rata-rata pesanan borongan buat pentas.
"Saya kirim sampai kalimantan, surabaya, kebanyakan dari Blora. Sepertinya bisa dikembangkan di luar daerah juga.
Owner yang sekaligus pemain barongan ini mengatakan selama pandemi lebih buat yang kecil. Setiap hari tetap produksi.
"Selama puasa meningkat untuk orderan barongan anak-anak, meningkat sekali," tegasnya.
"Harapannya, ke depan barongan Blora maju terus, semakin terkenal agar budaya Blora tidak diakui daerah lain atau bangsa lain," pesannya.