Berita Jepara
Lomba Desa di Jepara Masuki Tahap Penilaian Akhir, Delapan Petinggi Bersaing Jadi Terbaik
Lomba desa di Kabupaten Jepara telah memasuki tahap penilaian akhir, 8 kandidat bersaing.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Lomba desa di Kabupaten Jepara telah memasuki tahap penilaian akhir.
Ada delapan kandidat yang bersaing untuk menjadi pemenang.
Delapan petinggi dari Desa Jugo Jugo (Donorojo), Tanjung (Pakisaji), Sumanding (Kembang), Kunir (Keling), Krapyak (Tahunan), Tanggultlare (Kedung), Pringtulis (Nalumsari), dan Sinanggul (Mlonggo) telah menyampaikan paparannya di depan Bupati Jepara Dian Kristiandi, di Ruang Vidcon Setda Jepara, Selasa (12/4/2022).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto mengatakan, lomba desa ini telah melewati beberapa rangkaian penilaian.
Dimulai denhan melakukan penilaian di masing-masing kecamatan.
Ada 16 desa yang terpilih. Dari 16 desa tersebut, kemudian dilakukan seleksi administrasi dan diambil 8 terbaik.
Delapan desa yang lolos dan diharuskan menyampaikan paparan di depan Bupati Jepara.
“Kami juga sudah melakukan klarifikasi di lapangan pada 21-31 Maret 2022. Apakah administrasinya riil ada di sana tau tidak. Kemudian, hari ini tahap akhir yaitu paparan petinggi di hadapan bupati,” kata Edy.
Setelah 8 peserta itu memberikan paparan, kata dia, akan dilakukan rekapitulasi nilai, dan akan ditentukan desa terbaik Kabupaten Jepara tahun 2022.
Edy menerangkan, penilaian lomba desa ini terdapat sepuluh indikator penilaian, di antaranya, bidang pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, inovasi, swadaya, penanganan Covid-19, E Governmenat,penanganan hingga permasalahan sosial.
Desa yang ditetapkan sebagai desa terbaik Kabupaten Jepara tahun 2022, akan mendapatkan hadiah Rp 1 miliar dari Pemkab Jepara. Peringkat kedua Rp750 juta, dan peringkat ketiga Rp500 juta.
Untuk desa yang meraih harapan I mendapat hadiah Rp100 juta, harapan II Rp80 juta, dan harapan III Rp 70 juta.
“Hadiah nantinya bisa digunakan untuk pembangunan atau rehab kantor balai desa. Juga untuk kegiatan RTLH, peningkatan SDM, pembangunan gapuro desa, hingga operasional pemerintah desa,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, desa terbaik ini akan menginspirasi desa lainnya di Jepara. Terutama, bidang pelayanan kepada masyarakat.
Desa harus bisa memberikan kesejahteraan kepada warganya.
“Saya berharap mereka akan termotivasi dan berlomba untuk memberikan terbaik untuk masyarakatnya,” kata Andi, sapaan Bupati Jepara.
Dia berharap dengan adanya lomba desa ini juga berimbas pada kemajuan Kabupaten Jepara. (*)
