Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Polisi Dikeroyok Massa saat Evakuasi Mobil Terjebak di Lokasi Aksi Demo 11 April

Polisi dikeroyok massa di lokasi aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Sripoku
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi dikeroyok massa di lokasi aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKP Rudi Wiransyah mengalami memar di tiga bagian tubuhnya.

Disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Rudi menderita memar di bagian kepala, dada, dan pinggang kiri.

Baca juga: Polisi Amankan 86 Pelajar di Tangerang yang Tergoda Ikut Demo di Jakarta karena Iming-Iming Uang

"Hasil pemeriksaan, ada memar dan luka di bagian kepala belakang, memar dada dan paru-paru, kemudian (memar) pinggang bagian belakang akibat pukulan," kata Sambodo di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.

Namun, Sambodo menyebutkan, Rudi kini dalam kondisi stabil.

Rudi dikeroyok saat mencoba mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak di jalan tol di depan Gedung DPR/MPR.

"Kami bersama berusaha mengevakuasi kendaraan di tol untuk putar arah. Namun, tiba-tiba kami diserang oleh massa," kata Sambodo.

Tak hanya itu, kendaraan yang digunakan Rudi juga dirusak oleh massa.

"Kebetulan AKP Rudi berada di posisi paling belakang," ujar Sambodo.

Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin kemarin.

Aksi tersebut berujung ricuh.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada oknum-oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi aliansi BEM UI untuk berbuat rusuh.

 
"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," kata Fadil dalam konferensi pers, Senin malam.

Fadil menjelaskan, setelah massa BEM SI membubarkan diri, ada sekelompok orang yang berbuat rusuh.

Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok dosen Universitas Indonesia Ade Armando hingga babak belur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved