Religi
Setan Dibelenggu pada Bulan Puasa, Ini Penjelasan Masih Ada Godaan Maksiat
Namun, masih banyak godaan untuk makan, minum, berbohong, ghibah dan sebagainya.Semestinya jika membaca hadits Nabi, orang-orang yang berpuasa tidak
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Ia menuturkan: “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemuda yang tidak mempunyai sesuatu, lalu beliau bersabda kepada kami:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
Artinya: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)."
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Anfal ayat 2.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." (QS. Al Anfal: 2)
Demikian penjelasan hadits Nabi Muhammad SAW mengenai terbelenggunya setan pada Ramadhan.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (*)