Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2022

Berkah Ramadhan bagi Petani Timun Suri di Pekalongan

Bulan ramadhan membawa berkah tersendiri bagi petani timun suri (barteh) di Desa Slirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

indra Dwi Purnomo
Petani sedang panen timun suri di Desa Slirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bulan ramadhan membawa berkah tersendiri bagi petani timun suri (barteh) di Desa Slirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ini dikarenakan, hasil panen yang melimpah dibandingkan tahun sebelumnya.

Timun suri merupakan buah yang laris saat bulan ramadhan. Selain enak sebagai menu buka, buah tersebut juga dipercaya dapat menjaga kesehatan selama berpuasa.

Marcelyna (29) warga Bojong, Kabupaten Pekalongan, mengatakan, setiap ramadhan ia selalu berburu buah tersebut.

"Desa Slirejo saat puasa memang terkenal dengan penghasil buah barteh. Di sini kan panen barteh dua kali setiap pagi dan sore hari. Kalau saya biasanya pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB," kata Marcelyna (29) warga Bojong, Kabupaten Pekalongan kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/4/2022).

Menurutnya, beli buah barteh langsung ke petaninya itu lebih murah dibandingkan beli di pasar.

"Biasanya kalau di pasar harganya sampai Rp 15 ribu, namun kalau langsung di petaninya hanya Rp 10 ribu dan itu buahnya besar," ujarnya.

Lyna mengungkapkan, daging buah timun suri yang lembut diyakini baik untuk pencernaan dan lambung.

"Daging buahnya lembut sehingga sangat baik untuk pencernaan."

"Apalagi toh mas kalau buahnya yang sudah mletek, terus dicampur air gula pasir atau sirup dan ditambah es pasti enak banget," ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Kholiq (35) petani timun suri mengatakan, setiap ramadhan lahan pertaniannya dialih fungsikan dari tanaman palawija menjadi buah barteh atau timun suri.

"Ada dua kali dalam sehari panen timun surinya. Pertama, pukul 06.00 WIB dan kedua pada sore hari pukul 16.00 WIB."

"Sehari bisa panen 50 sampai 100 buah barteh atau timun suri," katanya.

Menurut Ahmad Kholiq, lahan seluas 600 meter persegi miliknya setiap hari akan memanen barteh selama sebulan penuh.

"Saya memulai tanam buah barteh ini, sejak 40 ribu sebelum puasa," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved