Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kepala BP2MI: Ada Oknum Beratribut yang Menjadi Mafia Penyelundupan Pekerja Migran

Kepala BP2MI singgung terkait oknum beratribut yang berkontribusi penempatan migran ilegal.

Penulis: faisal affan | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/FAIZAL M AFFAN
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Semarang, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Saat hadir dalam kegiatan Kuliah Umum dan Dialog Interaktif 'Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Bidang Kesehatan' di Universitas Muhammadiyah Semarang, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, sempat menyinggung terkait oknum beratribut yang berkontribusi terhadap penempatan pekerja migran ilegal ke luar negeri.

Menurutnya, oknum-oknum tersebutlah yang bekerjasama dengan sindikat mafia yang melakukan kejahatan besar jual beli manusia.

"Oknum beratribut ini banyak. Ada yang dari TNI, Polri, duta besar negara, imigrasi, dan di dalam tubuh BP2MI juga. Maka kami akan tegas untuk membersihkan sindikat ini. Mafia tersebut bisa menikmati keuntungan sangat besar dari bisnis kotornya," tegas Benny dalam sambutannya, Rabu (13/4/2022).

Sebagian besar korban dari sindikat pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang dikirim ke luar negeri adalah perempuan. Maka, ia tak akan tinggal diam untuk menghentikan praktik kotor tersebut.

"Ini bisnis kotor yang menggiurkan. Sayangnya, walaupun bisnis hanya dilakukan segelintir orang yang disebut mafia. Namun ini dibekingi oknum-oknum yang memiliki atributif kekuasaan," katanya.

Menurutnya hampir 90 persen masalah yang dialami oleh PMI di luar negeri karena masuk secara ilegal. Sebab, PMI tersebut tidak mendapatkan perlindungan penuh dari pemerintah Indonesia.

"Kalau yang masuk secara resmi pasti saya jamin akan aman. Maka kami akan konsen pada penempatan PMI yang berkompeten supaya bisa masuk ke sektor formal dan informal," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga meminta kampus mempersiapkan anak didiknya dengan baik dan bisa meraih "kue" sebagai pekerja migran dengan skil dan SDM berkualitas.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menyampaikan bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi.

Sehingga kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan global yang sudah didepan mata. Dan kampus menjadi tempat yang tepat untuk menggembleng SDM generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi mengapresiasi terobosan yang dilakukan BP2MI. Unimus ditantang untuk membentuk layanan pusat informasi bekerja di luar negeri.

Secara teknis, Unimus akan meningkatkan lagi kualitas pembelajaran, agar mahasiswa bisa lebih kompeten dan siap bersaing secara global.

"Kami siap dan akan membuat sebuat Center untuk kegiatan tersebut," kata Masrukhi. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved